Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Mirna Bikin Orang Penasaran Cicipi Es Kopi Vietnam di Olivier

Kompas.com - 03/02/2016, 06:44 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin (27) ternyata tak membuat orang takut untuk berkunjung ke Kafe Olivier.

Hal yang terjadi justru sebaliknya. Kasus Mirna membuat orang penasaran hingga kemudian datang ke Olivier dan memesan minuman yang sama dengan yang diminum Mirna, yakni es kopi vietnam.

Hal itulah yang diungkapkan sejumlah pengunjung saat ditemui Kompas.com, di Kafe Olivier yang berlokasi di lantai G mal Grand Indonesia sisi barat, Selasa (2/2/2016) petang kemarin.

Salah pengunjung, Idam (30), mengaku baru dua kali datang ke Olivier setelah mencuatnya kasus Mirna. Menurut Idam, kasus Mirna memang membuatnya penasaran untuk datang ke Olivier.

"Tadinya kita malah sempat lho pesen tempat di tempat duduknya Mirna. Tapi kata mbaknya (pramusaji) di situ enggak boleh ngerokok. Ya, jadi kita di sini (area merokok)," kata Idam yang tampak sedang memesan es kopi vietnam ini.

Idam pun mengomentari sedikit seputar kasus Mirna. Ia mengaku heran kenapa di tempat seperti di Kafe Olivier sampai bisa terjadi kasus pembunuhan.

"Ini kan ruang publik, ya. Tempatnya juga ramai gini. Tapi kok bisa kepikiran ya buat ngebunuh orang di sini," ujar dia.

Seperti Idam, pengunjung yang lain, Galih (28) juga baru berkunjung setelah mencuatnya kasus Mirna. Kunjungannya pada Selasa petang kemarin merupakan yang pertama kalinya.

"Ini baru pertama kalinya ke sini. Sebelumnya enggak tahu," ujar Galih yang juga tengah memesan es kopi vietnam ini.

Pada kunjungannya itu, Galih datang bersama sejumlah teman-temannnya. Namun, mereka tidak datang berbarengan. Galih mengaku datang belakangan. Ia pun sempat melontarkan candaan terkait hal itu.

"Ini sebenarnya waswas juga, nih. Takut minumannnya udah diapa-apain ama dia," kata Galih seraya menunjuk salah satu temannya lantas tertawa.

Sama seperti Galih, Shinta (32), juga mengaku baru pertama kali berkunjung ke Kafe Olivier. Namun, ia mengaku kunjungannnya bukan dilatarbelakangi rasa penasaran akan kasus Mirna.

"Tempatnya asyik aja. Tahu dari temen katanya ada tempat buat ngerokok. Di GI kan jarang ada tempat buat ngerokok," kata Shinta.

Meski mendapat banyak pengunjung baru, pihak Olivier sendiri membantah terjadi peningkatan permintaan, terutama pengunjung yang memesan kopi vietnam.

Salah seorang pramusaji, Agus (40) mengatakan, kopi vietnam memang menjadi salah satu menu favorit di Kafe Olivier. Minuman ini pun sudah sering dipesan pengunjung jauh sebelum adanya kasus Mirna.

"Jadi, enggak ada perubahan apa-apa. Karena kopi vietnam emang udah banyak yang pesen dari dulu. Emang favorit di sini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com