JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana menegaskan bahwa dia akan keluar dari partai jika PPP mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Namun, ketentuan itu berlaku jika PPP yang mendukung Basuki adalah PPP pimpinan Djan Faridz. Sebab, PPP versi Djan Faridz hasil Muktamar Jakarta adalah PPP yang dia akui.
"Nah, kalau PPP yang dukung itu versi Romahurmuziy, ngapain saya mundur," ujar Lulung ketika dihubungi, Jumat (4/3/2016).
Dia tidak menghiraukan keputusan yang dibuat PPP pimpinan Romahurmuziy sebab dia sendiri tidak mengakui PPP itu.
Sebelumnya, Juru Bicara DPP PPP, Arsul Sani, mengatakan, partainya tidak akan terpengaruh dengan ancaman Lulung yang mengaku akan keluar dari partai berlambang Kakbah itu.
Namun, Arsul Sani merupakan pengurus DPP PPP hasil Muktamar Surabaya atau versi Romahurmuziy. (Baca: Jika PPP Dukung Ahok, Lulung Pilih Keluar dari Partai)
"Soal orang mau mundur, terlepas penyebabnya karena setuju atau tidaknya dengan calon yang diusung, maka yang bisa saya katakan bahwa PPP partai yang sudah lama, tidak bergantung pada orang perorangan," kata Arsul saat dihubungi, Jumat (4/3/2016).
Arsul menambahkan, DPP PPP saat ini belum terlalu membahas penyelenggaraan pilkada serentak 2017. Sebab, partainya masih fokus dengan proses islah antara PPP hasil Muktamar Surabaya dan PPP hasil Muktamar Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.