Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Alangkah Baiknya Teman Ahok Jadi Relawan PDI-P

Kompas.com - 07/03/2016, 14:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mendukung jika dirinya kembali berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Meski demikian, hingga kini, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu belum menyatakan sikap resmi mereka.

"PDI-P kan mengutamakan petahana, yang memang prestasinya baik, terus dari survei yang tertinggi. Dari PDI-P, saya sudah memenuhi syarat (menjadi cagub yang didukung oleh PDI-P)," kata Basuki di Balai Kota, Senin (7/3/2016).

Hanya saja, permasalahannya PDI-P pasti akan mengusung cagub, tidak sekadar mendukung. Sebab, partai itu merupakan partai mayoritas di DPRD DKI Jakarta yang memiliki 28 kursi.

Sementara itu, untuk syarat pengusungan cagub-cawagub, parpol minimal harus memiliki 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Hal itulah yang tidak diinginkan oleh pendukung Basuki, Teman Ahok.

"PDI-P juga mengerti, Teman Ahok punya idealisme yang baik. Alangkah baiknya Teman Ahok ini jadi relawan di PDI-P," kata Basuki.

Teman Ahok menolak. Mereka khawatir partai tersebut tidak mengusung Basuki sebagai calon gubernur. Basuki pun meyakinkan Teman Ahok bahwa PDI-P akan mencalonkan dirinya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Teman Ahok pun mempertanyakan surat resmi dukungan PDI-P kepada Basuki. (Baca: Godaan PDI-P Jadi Ujian Konsistensi Ahok)

"Saya bilang, 'PDI-P butuh waktu, boleh tidak? Sekitar April atau Mei, PDI-P baru mengeluarkan (pernyataan resmi Pilkada DKI).' Mereka (Teman Ahok) bilang, 'Kami tidak sanggup, Pak,'" kata Basuki menceritakan pertemuannya dengan Teman Ahok di kediamannya di Pantai Mutiara, Minggu (6/3/2016) malam.

Kompas TV Teman Ahok Optimistis Ahok memilih Jalur Independen- Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com