Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Ternyata yang Atur Semua "Blusukan" Jokowi Waktu Masih Jadi Gubernur

Kompas.com - 09/03/2016, 13:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan awal dia menemukan potensi dalam diri Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budihartono.

Cerita tersebut sekaligus menjelaskan awal mula perkenalan Heru dengan Presiden RI Joko Widodo sewaktu masih menjadi gubernur.

Ahok (sapaan Basuki) mengatakan, Heru "ditemukan" ketika dia mencari PNS yang bisa membereskan Waduk Pluit.

"Kita sadar kalau aliran tengah mau beres, (Waduk Pluit) harus dinormalisasi. Kita cari siapa sih yang ngerti, yang bisa menertibkan," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (8/3/2016) malam.

Nama Heru pun diusulkan ke Ahok karena Heru berpengalaman mengurus penertiban Taman BMW. Ahok yang waktu itu masih menjadi wakil gubernur pun memanggil Heru ke ruangannya untuk ditantang menjelaskan cara membereskan Waduk Pluit. Ternyata, Ahok puas dengan penjelasannya itu.

"Saya bilang ke dia, 'Enggak usah jelasin lagi deh. Aku bawa kamu ke Gubernur saja langsung, ke Pak Jokowi'," ujar Ahok.

Setelah bertemu dengan Jokowi, Ahok mengatakan, Jokowi begitu menyukai Heru. Heru dipuji-puji karena memiliki pemikiran yang bagus soal penertiban. Oleh Jokowi, Heru yang tadinya bertugas di Pemerintah Kota Jakarta Utara ditarik ke Balai Kota.

"Pak Jokowi keluar bilang sama saya, 'Eh ini orang (Heru) bagus. Kita tarik dia ke sini jangan di Utara, bantu kita saja.' Saya tanya apa jabatannya? Pak Jokowi bilang Biro KDH dan KLN (Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri), langsung kita perintahkan Pak Heru jadi Kepala Biro KDH," ujar Ahok.

Saat menjadi Kabiro KDH, Herulah orang yang mengatur segala lokasi blusukan Jokowi. Jokowi ketika itu memang sering melakukan blusukan. Blusukan yang dilakukan Jokowi sering kali tidak diketahui arahnya.

Ternyata, Heru yang mengatur semua lokasinya. Heru jugalah yang menjadi penghubung antara Jokowi dan Ahok mengenai informasi apa pun. (Baca: Ahok Bantah Pilih Heru Budi karena Kedekatan dengan Jokowi)

"Pak Jokowi blusukan mau ke mana itu Pak Heru yamg ngatur, termasuk penghubung saya juga," ujar Ahok.

Heru sempat dijadikan Wali Kota Jakarta Utara untuk menyelesaikan penertiban di Waduk Pluit. Ketika Ahok naik menjadi gubernur, Heru pun ditarik kembali untuk mengisi jabatan Kepala BPKAD hingga sekarang.

Kini, Heru menjadi PNS yang digandeng Ahok untuk menjadi wakil gubernur mendampingi dirinya. Ahok dan Heru akan maju Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen bersama Teman Ahok. Nama Heru pun sudah dicetak untuk mengisi kolom nama wakil gubernur dalam formulir baru Teman Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com