Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ahok Hanya Akan Jadi 'Bawang Goreng' di Hanura"

Kompas.com - 27/03/2016, 08:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPD Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Hanura DKI Jakarta Rahmat HS menegaskan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hanya akan menjadi "bawang goreng". Pasalnya, ia meyakini tidak semua kader akan melaksanakan keputusan partai untuk mendukungnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Ahok itu hanya akan menjadi 'bawang goreng' di Hanura, ngambang di atas, kosong di bawah. Jadi, (kader) atas doang yang dukung Ahok, grassroot yang kader bawah enggak ada yang dukung Ahok," kata Rahmat kepada Kompas.com, Sabtu (26/3/2016) malam. [Baca juga: Pencalonan Ahok Dianggap Tak Sesuai Hati Nurani, Kader Ini Lepas Atribut Hanura]

Bahkan, Rahmat menyebut keputusan mendukung Ahok semata-mata keputusan sepihak Ketua Umum Hanura Wiranto dan Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad "Ongen" Sangaji. Menurut dia, mereka tidak mendengar aspirasi kader, mulai dari tingkat ranting partai.

"Saya jamin Kader Hanura di ranting dan DPD, 90 persen enggak pilih Ahok," kata Rahmat.

Bahkan, menurut dia, ada pula pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) yang tidak sepakat mendukung Ahok. Mereka adalah Guntur dan Veri Younevil.

Hanya saja, kata dia, mereka terpaksa mengikuti keputusan partai karena tidak mau kehilangan posisi mereka sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

"Ahok itu hanya diberi cek kosong, grassroot enggak ada yang pilih dia. Saya anggap motivasi Wiranto dukung Ahok ini karena pendekatan kekuasaan saja. Padahal, Hanura banyak kader (yang bisa diajukan jadi cagub)," kata Rahmat kesal.

Partai Hanura sebelumnya resmi mendeklarasikan dukungan kepada calon petahana Basuki Tjahaja Purnama, Sabtu kemarin. Partai Hanura memiliki 10 kursi di DPRD DKI Jakarta. [Baca juga: Partai Hanura Resmi Dukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017]

Sebelumnya, Ahok juga mendapat dukungan Partai Nasdem yang memiliki lima kursi di DPRD DKI Jakarta. Jika dijumlahkan, dukungan kepada Ahok yang akan maju independen sudah 15 kursi di DPRD DKI Jakarta. [Baca juga: Surya Paloh: Apa Saja yang Ahok Minta, Kita Kasih]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com