Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangguk Untung dari Keterbatasan Transportasi Malam Hari

Kompas.com - 29/03/2016, 19:07 WIB

Taksi yang dikemudikan Mardi dilengkapi atribut resmi, seperti kartu identitas sopir dan pelat kuning. Hanya saja, argo taksi ini tidak menyala.

Mardi mengaku sudah menjadi sopir taksi sejak tahun 1985. Untuk masuk ke dalam area Pasar Senen, ia harus membayar retribusi Rp 35.000-Rp 50.000 per hari kepada salah satu oknum.

Namun, ia enggan menceritakan lebih detail siapa oknum yang menarik retribusi itu.

"Makanya, kalau enggak pake harga tembak, sopir bisa merugi. Karena dalam sehari paling banyak kami cuma dapat dua penumpang. Bisa sampai dapat tiga penumpang saja itu sudah luar biasa rasanya," tutur Mardi.

Sulaeman (41), sopir Koperasi Taksi, menilai patokan harga tanpa argo yang ditawarkan kepada pelanggan itu wajar.

Pasalnya, harga sudah termasuk biaya parkir di dalam stasiun yang harganya Rp 5.000 per jam. Untuk mengantre mendapatkan penumpang, satu taksi bisa mengantre 4-5 jam.

"Untuk daerah tujuan luar kota yang memakan waktu lumayan banyak untuk sampai di lokasi, harga segitu wajar. Kalau emang niat buat naik taksi, penumpang juga boleh menawar harganya," ujarnya.

Lempar tanggung jawab

Saat dikonfirmasi soal tarikan retribusi di luar biaya parkir, Wakil Kepala Stasiun Pasar Senen Arief Nugroho mengatakan, pengelolaan area parkir merupakan tanggung jawab dari PT Reska Multi Usaha.

Pengelola Stasiun Pasar Senen bertanggung jawab atas semua hal yang terjadi di dalam stasiun.

Koordinator Area Parkir Pasar Senen dari PT Reska Multi Usaha Nana Setiana membantah pihaknya menarik retribusi lain di luar biaya parkir.

Pengelola parkir hanya menerima uang parkir resmi Rp 4.000 per jam untuk mobil dan Rp 2.000 per jam untuk motor.

Bahkan, pihaknya melarang sopir taksi antre menarik penumpang di area stasiun saat waktu padat keberangkatan atau kedatangan kereta api.

Pukul 08.00-24.00, taksi hanya boleh masuk area stasiun untuk menurunkan penumpang atau menjemput penumpang yang telah memesan sebelumnya.

"Jika ada taksi yang bandel, pihak keamanan stasiun akan bertindak," kata Nana.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Megapolitan
PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com