Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RPTRA Cibesut Diharapkan Kurangi Potensi Tawuran Pelajar

Kompas.com - 30/03/2016, 10:27 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang terpadu ramah anak (RPTRA) diresmikan di Cipinang Besar Utara (Cibesut), Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (30/3/2016).

RPTRA ini diharapkan menjadi tempat beraktivitas para remaja sehingga bisa meminimalkan terjadinya tawuran pelajar.

Maklum, kawasan Cipinang Besar Utara cukup dikenal karena rawan tawuran remaja. Ratna, warga RT 7 RW 13, berharap remaja setempat dapat teralihkan kegiatannya untuk hal positif.

"Insya Allah dengan adanya ini, apalagi ada lapangan futsalnya, bisa (hilangkan tawuran)," kata Ratna saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu pagi.

Ratna mengaku senang akan adanya taman seperti ini. Apalagi, ia memiliki anak yang masih kecil. (Baca: Ruang Baca di RPTRA Kembangan Dimanfaatkan oleh Anak-anak).

"Taman dulunya memang sudah ada tapi kecil, kalau yang ini luas, baguslah buat warga dan bisa bermanfaat, termasuk saya yang punya anak kecil," ujar Ratna.

Yanto, warga RT 02 RW 06 Cibesut itu mengatakan, tiga bulan belakangan tawuran di Cibesut mulai hilang.

Ia sepakat kalau remaja bisa dialihkan kegiatannya di RPTRA sehingga mengurangi potensi tawuran.

Namun, ia mengingatkan bahwa pencegahan tawuran tidak hanya melalui penyediaan taman.

Sebab, menurut dia, ada akar masalah tawuran di Cibesut yang mesti dibasmi.

"Saya sudah bilang, fokusnya jangan cuma tawuran, dibelakang itu pasti ada sesuatu. Biasanya karena narkoba, tapi sekarang sudah enggak tawuran, karena sudah ditangkap-tangkapin," ujar Yanto.

Ia juga berharap, warga nantinya bisa memanfaatkan RPTRA yang juga boleh diisi dengan kegiatan menanam itu.

"Salah satu cara menyatukan warga itu dengan kegiatan penghijauan," ujar Yanto.

 

Fasilitas RPTRA

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Irawati Setiadi mengatakan, pembangunan RPTRA ini merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaannya dalam mendorong perkembangan masyarakat menuju kehidupan lebih baik.

"Kami berharap RPTRA Cibesut dapat menciptakan kota layak anak yang manusiawi, nyaman dan ramah terhadap masyarakatnya," ujar Irawati.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Simon Jonatan menyatakan, RPTRA Cibesut dilengkapi berbagai fasilitas. (Baca juga: Ahok Sayangkan Penyalahgunaan RPTRA).

RPTRA yang berlokasi di Jalan Swadaya III tersebut dibangun di atas lahan seluas 1.770 meter persegi, dengan dana corporate social responsibility (CSR) dari PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe).

Luas RPTRA terdiri dari 144 meter persegi area indoor dan 1.626 meter persegi area outdoor.

Area indoor terdiri dari ruang serbaguna, perpustakaan, ruang laktasi, ruang dapur, pengelola, ruang data, informasi dan konseling, ruang PKK Gross Mart, toilet anak dan disable serta wastafel.

Sementara itu, ruangan outdoor-nya meliputi area bermain anak, ayunan, dan perosotan.

Terdapat pula 60 jenis tanaman obat keluarga yang ditanam di RPTRA itu. Selain itu, ada lapangan futsal, tempat pungut dan pilah sampah, pelatihan budidaya ikan lele, dan amphitheater .

Nantinya, RPTRA ini akan diisi dengan berbagai kegiatan, seperti turnamen futsal antar SMA dan SMK, pelatihan tanaman herbal, edukasi kesehatan ibu hamil, edukasi pengelolaan sampah dan pola hidup bersih, serta olah raga.

RPTRA ini akan diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. (Baca juga: Ahok: Enggak Ada yang Mesum di RPTRA, Kami Punya CCTV Kok).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com