Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Novel Baswedan Pimpin Penggeledahan Ruangan Pimpinan DPRD DKI

Kompas.com - 01/04/2016, 21:20 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan petugas kepolisian mendatangi Gedung DPRD DKI Jakarta. Mereka menggeledah beberapa ruangan malam ini, Jumat (1/4/2016).

Pantauan Kompas.com pada pukul 20.40, mereka datang dengan mobil sekitar pukul 20.00. Beberapa orang dan empat petugas kepolisian lalu turun dari mobil tersebut.

Mereka kemudian mencoba masuk ke lobi Gedung DPRD, namun pintu tersebut dikunci. Tak lama kemudian, mereka mencoba masuk melalui pintu belakang yang berada dekat Posko Pamdal.

Setelah berhasil masuk, mereka kemudian menaiki lift menuju Lantai 1. Di lantai ini, mereka menuju ruangan Bagian Umum. (Baca: Ini Penampakan Ruang Kerja Sanusi di Fraksi Gerindra yang Tak Ikut Disegel)

Jessi Carina Penyidik KPK di ruang pemantau CCTV, Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (1/4/2016). Ruangan ini disegel oleh terkait OTT anggota DPRD Muhammad Sanusi.

Di ruangan itu, ternyata sudah ada beberapa orang yang kemudian bersama-sama mengenakan rompi KPK. Di ruangan ini pula nampak penyidik KPK Novel Baswedan.

Keluar dari Bagian Umum, para penyidik itu kemudian berpencar ke beberapa lokasi, salah satunya ruangan CCTV. Di ruangan ini penyidik tersebut membawa koper, dan belum keluar hingga berita ini diturunkan.

Penyidik lainnya menuju Lantai 9 yang menjadi ruangan pimpinan DPRD DKI. Petugas kepolisian terlihat membawa senapan laras panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com