Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Keluarga Harun Setelah Pasar Ikan Ditertibkan...

Kompas.com - 12/04/2016, 15:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harun (35), warga RT 01/04 Kawasan Wisata Bahari, Sunda Kelapa, Penjaringan, Jakarta Utara, bersama istri dan ketiga anaknya terpaksa memanfaatkan gerobak dorongnya untuk menampung barang-barang keluarga mereka.

Nelayan Teluk Jakarta ini adalah korban penggusuran di Pasar Ikan, kawasan Luar Batang, Senin (11/4/2016).

Dalam penertiban itu, rumah kontrakan Harun, dirobohkan sehingga rata dengan tanah.

Pantauan Warta Kota, setelah berkemas, dia menaikkan barang-barangnya itu ke gerobak.

(Baca: Begini Suasana Pasar Ikan Sehari Setelah Ditertibkan)

Harun kemudian menarik gerobak tersebut dengan dibantu istri dan ketiga anaknya, yang mendorong dari bagian belakang.

Dengan napas terengah-engah, Harun berusaha menarik gerobak yang penuh dengan barang rumah tangga.

Beberapa puluh meter Harun menghentikan langkahnya. Sang istri, sambil berlinang air mata, mengelap keringat di wajah suaminya dengan sapu tangan lusuh.

Harun dan keluarga hanya bisa pasrah untuk pindah dari kawasan Pasar Ikan lantaran rumahnya terkena proyek revitalisasi.

Harun yang berasal dari Lampung ini mengaku tak memiliki bukti kepemilikan bangunan sehingga setelah rumahnya dibongkar, dia dan keluarganya tak bisa mendaftar untuk mendapatkan rumah susun.

“Uang sisa Rp 50.000 Mas. Saya cuma nelayan ikan kecil. Istri saya cuma tukang sapu di Kawasan Masjid Luar Batang, lagi enggak punya uang juga. Saya bingung ini, mau tinggal di mana dan ngontrak di mana. Sementara barang bawaan saya enggak bisa ditinggalin. Roboh sudah rumah saya, 15 tahun tinggal begini-begini saja,” katanya.

Harun mengaku pasrah ketika rumahnya dibongkar puluhan petugas gabungan Satpol PP, Polisi dan anggota TNI.

“Percuma juga saya melawan, sekarang nasib saya juga seperti ini. Bingung saya Mas. Saya enggak mungkin dapat unit rumah susun (rusun) lantaran tak punya bukti kepemilikan bangunan. Saya mengontrak Mas, Masya Allah..” ucap Harun.

(Baca: Senin Kelam bagi Warga Pasar Ikan)

Sebelum memperoleh tempat tinggal, Harun terpaksa memilih tinggal sementara di Kawasan Masjid Luar Batang atau di kediaman teman seperjuangannya di kawasan itu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com