Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taksi Blue Bird Belum Turunkan Tarif

Kompas.com - 13/04/2016, 05:49 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Taksi Blue Bird belum menurunkan tarif sesuai dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rencananya, operator taksi itu baru akan menurunkan tarif seluruh armadanya pada Sabtu (16/4/2016) mendatang.

Teguh Wijayanto, Kepala Humas Blue Bird menuturkan ‎bahwa tarif taksi saat ini belum mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan penurunan tarif dengan argometer membutuhkan waktu.

"Kita harus setting argo dulu dan membutuhkan waktu. Tak hanya itu, harus disegel dari Dinas Perindustrian DKI Jakarta," kata Teguh, saat dihubungi di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (12/4/2016).

Dia menjelaskan kalau angkutan umum bisa dengan gampang menurunkan tarif. Caranya yaitu menempelkan pengumuman penurunan tarif. Sedangkan, untuk taksi ada alat untuk menghitung argometer.

"Rencana kita penurunan tarif pada Sabtu depan. Kalau angkot kan gampang tarifnya flat dan langsung pasang di tempelan angkot," kata dia.

‎Penurunan tarif itu kata dia, dari buka pintu Rp 7.000 menjadi Rp 6.500. Sedangkan rupiah per kilometernya turun dari Rp 4.000 menjadi Rp 3.500.

"Kami juga akan mengikuti keputusan dari Organda DKI unit taksi," tutur dia.

Penumpang Tak Bertanya

Sementara itu, Subarjo (45), pengemudi taksi Blue Bird mengaku penumpang tidak ada yang bertanya perihal penurunan tarif itu. Padahal, kenyataannya dengan turunnya harga BBM menyebabkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menurunkan tarif angkutan di Ibukota Jakarta.

"Penumpang hingga saat ini belum tanya sih ada penurunan tarif," tutur Subarjo.

Dia menjelaskan, rencananya penurunan tarif akan dilaksanakan pada Sabtu depan.

"Penumpang masih banyak aja sih. Tapi, memang ada beberapa taksi yang sudah nurunin tarif," ungkap dia.‎

(Warta Kota/Bintang Pradewo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com