JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara untuk membongkar jembatan penghubung Pasar Ikan dan Kampung Luar Batang ditentang warga.
Sukarti, bekas warga Pasar Ikan RW 1 RT 1, yang saat ini tinggal di perahu nelayan, mengatakan bahwa jembatan tersebut merupakan satu-satunya penghubung ke Kampung Luar Batang.
(Baca: Janji Manis Politisi untuk Warga Pasar Ikan)
Bahkan, Sukarti sempat memelas kepada petugas yang datang agar rencana pembongkaran jembatan tersebut dibatalkan.
"Kalau nanti dirobohkan, saya mau lewat di mana, Pak. Tolonglah, Pak, kali ini saja, Pak," kata Sukarti, Rabu (13/4/2016).
Sukarti juga mengatakan bahwa jembatan tersebut selama ini digunakan untuk anak sekolah menyeberang.
Selain Sukarti, ada Basri yang menyanyangkan rencana pembongkaran tersebut. Basri mengatakan, jembatan tersebut biasa digunakannya untuk akses ke tempat mandi dan mengangkut air.
"Sudah diginiin, terus jembatan dibongkar juga. Kalau dibagusin, baru benar," kata Basri.
Menurut penuturan warga, jembatan penghubung tersebut telah ada lebih dari 30 tahun.
Sebelumnya, ada dua jembatan yang digunakan oleh warga Pasar Ikan untuk menuju Luar Batang.
Namun, salah satu jembatan tersebut telah dihancurkan saat penggusuran, Senin (11/4/2016) lalu.
(Baca: Ricuh di Kawasan Luar Batang, Warga Lempari Petugas dengan Botol Bir dan Batu)
Sempat terjadi pelemparan botol dan batu oleh warga ke arah alat berat yang hendak merobohkan jembatan tersebut. Alat berat itu kemudian ditarik mundur karena warga melawan.