JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kapolda Bali Irjen Benny Mokalu, mengambil formulir pendaftaran penjaringan kepala daerah dari Partai Demokrat. Tidak seperti yang lainnya, Benny malah mendaftarkan diri untuk ikut proses penjaringan bakal calon wakil gubernur DKI dari partai tersebut.
Menurut Benny, ia sadar diri akan kemampuannya belum mumpuni untuk menjadi gubernur DKI Jakarta. Maka dari itu, Benny lebih memilih dicalonkan sebagai wakil gubernur.
"Saya tau tataran dan kemampuan saya belum mencapai gubernur, walaupun saya mampu kan ada sistem, jadi saya orang kedua saja, tahu dirilah," ujarnya di kantor DPD Partai Demokrat, Jakarta Timur, Jumat (15/4/2016).
Dalam kesempatan itu, Benny juga mengaku siap pensiun dini dari Polri jika ada partai yang akan mengusungnya dalam Pilkada DKI 2017.
"Kalau saya sudah dipinang dan sudah didaftarkan ke KPU pada tanggal 17 September 2016, berkas saya sudah ada dan sudah siap pensiun dini atas inisiatif sendiri. Saya siap dengan segala rIsiko," ucapnya.
Selain mendaftar penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta ke Partai Demokrat, Benny juga sebelumnya sudah mendaftar ke PDI Perjuangan.
Rencananya, pada pekan depan ia akan mendaftarkan diri ke Gerindra dan Golkar.
Partai Demokrat sudah mengantongi 12 nama yang mendaftarkan diri untuk ikut penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017 dari partai tersebut.
Keduabelas nama yang ikut mendaftar itu adalah Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, kader Partai Demokrat Hasnaeni Moein, anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra, Biem Benjamin, praktisi pendidikan Teguh Santosa, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, kader Partai Gerindra Sandiaga Uno, kader PKS Muhamad Idrus, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung, dan tiga orang warga bernama Muhammad Idris Khalid Amir, Kwee Siong Wee dan Tahir Mahmud.