Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Duka Kehidupan Baru Warga Pasar Ikan di Rusun Rawa Bebek

Kompas.com - 20/04/2016, 07:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Kompas TV Pasca Digusur Warga Tinggal di Perahu

Upaya Bantuan

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Rawa Bebek Ani Suryani mengatakan, bantuan untuk warga Pasar Ikan mulai dibagikan. Bantuan berupa alat dagang meliputi 20 etalase, lima gerobak, dan tiga tenda untuk dagang.

Bantuan ini diberikan Sudin Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan (KUKMP) Jakarta Timur.

"Etalase sudah dibagikan kemarin dan warga di belakang sudah mulai berdagang," kata Ani.

Untuk lima gerobak, dirinya menyatakan sudah diberikan kepada lima warga Pasar Ikan di rusun itu. Rencananya warga yang mendapat gerobak akan segera mulai berdagang.

Sementara tenda, dari tiga buah yang sudah ada Ani berharap Sudin KUKMP bisa menambah tiga buah lagi. Tiga tenda yang sudah diberikan telah didirikan di depan pintu masuk rusun supaya warga Pasar Ikan bisa berjualan di depan.

Tiap tenda ditempati dua orang pedagang. Namun, sejumlah bantuan tadi dirasa masih kurang.

"Sebenarnya masih kurang. Sudin KUKMP lagi upayakan untuk menambah lagi," ujarnya.

Sebab, dari 60 warga Pasar Ikan yang mendaftar untuk berdagang, masih ada yang belum mendapatkan lapak berjualan. Pihaknya menyediakan 12 kios dan 20 lapak. Dengan bantuan tiga tenda untuk jualan tadi, total baru 38 warga yang terakomodir.

Masih ada 22 warga yang belum dapat lapak. Ani sebenarnya berharap warga Pasar Ikan dapat tetap berjualan ikan seperti di tempat asalnya. Kalau perlu menjadikan Rusun Rawa Bebek sebagai tempat jualan ikan segar.

Namun, dia mengakui warga Pasar Ikan setelah di rusun justru berjualan dagangan makan dan minuman jajanan yang seragam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com