JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan pembukaan rute di kota penyangga tidak akan tumpang tindih dengan rute angkutan perbatasan terintegrasi busway (APTB).
"Enggak, kami ini BUMD yang ditunjuk untuk melayani masyarakat banyak. Dengan demikian kita harus cari tempat yang jadi kantong customer," kata Budi, di Balai Kota, Kamis (21/4/2016).
Pembukaan rute di kota penyangga dilakukan melalui kerja sama dengan pengembang kawasan perumahan. Dalam kerja sama tersebut, pengembang akan menyiapkan lahan parkir di kota-kota penyangga itu. Kemudian penumpang hanya membayar satu kali tiket, yakni Rp 3.500.
"Jadi bukan maksud untuk ambil trayek orang," kata Budi. (Baca: Ahok Yakin Operator APTB Akan "Mati" jika Tak Gabung Transjakarta)
PT Transjakarta akan mengoperasikan bus hingga ke kota penyangga, seperti Bogor-Depok-Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) mulai pekan depan.
Ada sebanyak 600 unit bus yang diberikan oleh Kementerian Perhubungan melalui operator Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD). Baru 246 unit bus yang siap dioperasikan pekan depan. (Baca: Ini 17 Rute yang Dilalui Bus Baru Transjakarta)