Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Ongen soal Pertemuan di Rumah Bos Agung Sedayu Group

Kompas.com - 22/04/2016, 15:45 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Hanura Mohamad Sangaji tidak lagi sering terlihat di Gedung DPRD DKI Jakarta. Dia menghilang di tengah isu suap raperda terkait reklamasi.

Kabar terakhir, dia disebut pernah mengikuti pertemuan pimpinan DPRD DKI di rumah bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan.

Sekretaris Fraksi Partai Hanura Very Younevil mengatakan, fraksi telah menggelar rapat terkait hal itu.

"Kami sudah rapat dengan beliau dan salah satunya membicarakan pertemuan itu. Dia sudah katakan kalau itu adalah faktor kebetulan saja. Ada kedekatan antara dia dengan Ketua Dewan (Ketua DPRD DKI Prasetio Edi), lalu ada silaturahim ke rumah Aguan, ya dia diajak," ujar Very di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (22/4/2016).

Very menceritakan apa yang telah disampaikan Ongen tentang pertemuan itu. Kata Very, Ongen mengaku hanya berdiam diri di luar rumah Aguan sambil merokok.

"Dia duduk di pinggir situ lalu sambil ngerokok," ujar Very. (Baca: Diperiksa KPK, Ongen Sangaji Dicecar 16 Pertanyaan soal Raperda Reklamasi )

Menurut Very, tidak ada pembahasan mengenai raperda soal reklamasi. Rapat fraksi tersebut, bagi Very, cukup memperjelas kabar simpang siur selama ini. Very juga mengatakan, Ongen memiliki alasan dengan menghindari awak media.

"Memang mau cooling down dulu saja," ujar Very. (Baca: Cerita Ongen Sangaji yang Dulu Berseteru, Kini Dukung Ahok)

Dalam kasus suap raperda reklamasi ini, Ongen sudah pernah diperiksa oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Ongen juga merupakan salah satu anggota Balegda yang ikut membahas raperda tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com