Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Plt Wali Kota Jakut Lanjutkan Program Rustam Effendi

Kompas.com - 28/04/2016, 12:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi kini menjadi pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Utara setelah Rustam Effendi mundur dari jabatannya.

Bagaimana strategi Wahyu menyelesaikan banyaknya PR sepeninggalan Rustam?

Ditemui di ruang kerjanya, Kamis (28/4/2016), Wahyu mengatakan bahwa ia akan mengutamakan kerja tim untuk menyelesaikan berbagai program kerja di Jakarta Utara.

"Ya seperti yang saya tekankan, kita kerja tim. Kalau kerja sendiri kan (berat). Tim sekarang kan sudah dibentuk oleh pendahulunya, nah sekarang kita tinggal lanjutkan," kata Wahyu, kepada Kompas.com dan wartawan lainnya, Kamis (28/4/2016).

(Baca: Rustam Effendi, Mantan Wali Kota Jakarta Utara, Kini Jadi Staf Badiklat DKI)

Wahyu menyatakan, pekerjaan rumah Pemkot Jakarta Utara bukan hanya penertiban kawasan kumuh.

Menurut Wahyu, Pemkot Jakut juga akan menjalankan program 5T yang dicanangkan Pemprov DKI.

"Yang jelas itu lima T. Enggak usah Jakarta Utara, semua Provinsi Jakarta melakukan itu (5T). Jadi tertib hunian, kaki lima, sampah, berlalu lintas, demo. Itu semuanya kita lakukan," ujar Wahyu.

(Baca: Ini Program-program yang Perlu Diselesaikan Pasca-Rustam Effendi Mundur)

 

Ditanya mengenai kesiapannya melanjutkan program peninggalan Rustam, Wahyu menegaskan bahwa tidak ada alasan baginya untuk menolak.

"Selaku aparatur sipil sejak awal kita melamar itu sudah tanda tangan, siap di tempatkan di mana aja," jawabnya.

Kompas TV Inilah Pejabat DKI yang Mundur di Era Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com