Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di SMPN 49 Jakarta, Siswa Ujian Gunakan Laptop Pribadi

Kompas.com - 09/05/2016, 12:11 WIB
Kompas TV Anies Baswedan Pantau Langsung Ujian Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com — Siswa SMPN 49 Kramat Jati, Jakarta Timur, diperbolehkan menggunakan laptop pribadi untuk mengikuti ujian dengan sistem UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).

Pelaksanaan UNBK di SMPN 49 digelar di lima ruang kelas yang dibagi menjadi dua sesi, yakni pukul 07.30-09.30 WIB dan pukul 10.30-12.30 WIB. Dari 347 siswa yang mengikuti ujian, kebanyakan mereka menggunakan laptop pribadi.

"Siswa yang menggunakan laptop pribadi ada 250 orang setelah dilakukan penyaringan spesifikasi. Mereka juga merasa lebih nyaman untuk mengerjakan soal ujian dengan laptop pribadi," kata Kepala Sekolah SMPN 49 Jakarta, Sri Sulastri, Senin (9/5/2016).

Sulastri mengatakan, pihaknya juga menyediakan komputer sebanyak 40 unit untuk pelaksanaan UNBK di sekolahnya. Jumlah tersebut masih ditambah dengan laptop pribadi milik guru-guru yang mengajar.

"Laptop pribadi yang digunakan untuk mengikuti ujian diamankan di sekolah sejak dua minggu sebelumnya. Jadi, siswa enggak bisa berbuat macam-macam."

"Lagi pula, laptop tidak akan bisa dibuka tanpa menggunakan token yang diberikan pada saat ujian," ujarnya.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur Wilayah 2, Ungkadi, mengatakan, pelaksanaan UNBK di sebuah sekolah harus memenuhi syarat minimal jumlah komputer sepertiga dari jumlah siswa.

Apabila sebuah sekolah memiliki 150 siswa, sekolah tersebut setidaknya mempunyai 50 unit komputer ditambah cadangan tiga unit.

Penggunaan laptop pribadi siswa, kata dia, tidak ada masalah selama sudah ada kesepakatan sebelumnya.

"Sekolah tidak boleh memaksakan apabila belum memenuhi untuk kebutuhan siswa. Namun, atas dasar kesepakatan siswa dan orangtua, sah-sah saja," katanya.

Sejauh ini, menurut Ungkadi, pelaksanaan UNBK di Jakarta Timur Wilayah 2 tidak mengalami kendala. Sebab, PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) telah berkomitmen untuk menjaga asupan listrik ke sejumlah SMP yang melaksanakan UNBK. (Junianto Hamonangan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com