JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi Tokyo, Jepang, yang merupakan sister city Jakarta. Selama menjabat sebagai Ketua DPRD DKI, Prasetio mengatakan, kunjungan sister city baru dilaksanakan tahun ini.
"Di Jepang, saya dengan teman-teman dapat ilmu yang luar biasa. Sampah bisa buat material reklamasi dan tidak bau," ujar Prasetio di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (17/5/2016).
Prasetio juga terkagum-kagum dengan mekanisme pengambilan sampah di Tokyo. Kata dia, jenis sampah yang diambil tiap harinya berbeda-beda. Misalnya, jika jadwal hari ini adalah pengambilan sampah plastik, maka besok giliran sampah kertas.
Prasetio mengatakan, pejabat Pemerintah Provinsi DKI malah lebih sering melakukan kunjungan sister city ke Jepang. Dia melihat foto mantan Kepala Dinas Kebersihan Saptastri Ediningtyas dan Kepala Bappeda DKI Tuti Kusumawati ketika berada di sana.
Kata Prasetio, beberapa orang dari Dinas Kebersihan DKI juga rutin berkunjung ke negara itu. Namun, dia menyayangkan karena eksekutif tidak pernah mengaplikasikannya.
"Implementasinya mana? Itu kan pakai duit rakyat. Kok kalau saya yang berangkat seolah-olah saya hanya jalan-jalan. Enggak lho, kami empat hari di sana pulang selalu pukul 21.00 WIB," ujar Prasetio.
"Saya minta ke eksekutif yang sudah dikirim ke Jepang atau sister city lain, implementasikan ke Jakarta karena ini bagus sekali," tambah dia. (Baca: Lima Hari di Beijing, Anggota DPRD DKI Hasilkan "Silaturahim Sister City")
Sebagai hasil dari kunjungan sister city tahun ini, Prasetio mengatakan, dia sudah menyiapkan laporan. Laporan tersebut merupakan gabungan dari laporan kunjungan di tiga negara. Nantinya, pihak eksekutif akan diundang rapat untuk membahas hasil kunjungan itu dan berdiskusi agar hal baik dari sister city bisa diterapkan di Jakarta.
"Dan saya pertanyakan orang-orang yang sudah ke sana, apa implementasinya? Kok sampai sekarang enggak terasa," ujar Prasetio. (Baca: Menunggu Hasil Kunjungan Anggota DPRD DKI ke Luar Negeri...)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.