Di lain tempat, Arif (34) pekerja Unit Pemeliharaan Kali (UPK) KBT Dinas Kebersihan DKI bekerja setiap hari memungut sampah di permukaan aliran KBT. Arif bersama tujuh rekannya, bekerja dekat pintu air KBT yang berbatasan dengan Jatinegara.
Dengan menggunakan jaring, kait, pacul, dan perahu serta jaket pelampung, Arif membersihkan bermacam-macam sampah yang setiap hari hanyut ke lokasi tersebut. Arif dan teman-temannya benerja dibantu sebuah backhoe amphibi.
"Sekarang masih standar sampahnya karena sedang musim kering kan," ujar Arif.
Kalau sedang sedikit, sampah yang terkumpul tak penuh satu truk. Namun, kalau sedang banyak, sampah bisa melebihi satu truk.
Mengenai kondisi air, Arif menyatakan aliran KBT yang berasal dari Kali Cipinang itu tidak tercemar separah dulu. Warna air yang berubah hitam menurutnya akibat lumpur yang terangkat dari dasar air akibat musim kering.
"Beratnya kalau nemu tebangan pohon. Itu dahannya bisa gede jadi mesti pakai bantuan backhoe. Sama kalau banjir, arus di sini deras bahaya kalau turun. Tapi sekarang lagi musim kering, standar jumlah sampahnya," ujar Arif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.