JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menertibkan pedagang takjil di Bendungan Hilir, yang biasanya menjamur saat Ramadhan.
Saat Ramadhan, kawasan Benhil akan menjadi surga hidangan, terutama makanan untuk berbuka puasa, mulai dari jajanan pasar hingga makanan utama.
"Kawasan Benhil itu trade mark-nya kan jajanan takjil Ramadhan. Mereka tidak kami tertibkan, tapi akan kami tata," kata Mangara, di Balai Kota, Senin (23/5/2016).
(Baca juga: Usai Dikosongkan, Puluhan Ruko Benhil Dipagari)
Mangara tidak menjelaskan konsep detail penataan pedagang takjil Benhil tersebut. Ia mengaku masih akan melihat perkembangan di lapangan.
Menurut Mangara, penataan pedagang takjil diperlukan agar tidak terjadi kemacetan di kawasan tersebut.
"Saya belum bisa menyebut (pedagang) mana yang akan dimasukkan (pasar) atau bagaimana. Kami akan diskusi dengan mereka, prinsipnya akan kami tata," kata Mangara.
Saat ini, ruko-ruko di kawasan Benhil sudah dibongkar dan dipasangi seng tinggi. Rencananya, di sana akan dibangun pasar modern oleh PT Wijaya Karya dan PT Kurnia Jaya Realty.
Pasar modern itu berkonsep terpadu yang dilengkapi flat, puskesmas, dan perkantoran.
Nantinya, pedagang yang berjualan di pasar modern ini adalah para pedagang Pasar Benhil, yang sebelumnya ditertibkan. (Baca juga: Pedagang Pasar Benhil dalam Ketidakpastian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.