Di sisi sungai itu, satu alat berat berupa amphibious excavator, digunakan untuk mengumpulkan dan menumpuk sampah di sudut antara dinding sungai dan jembatan.
"Sudah dikumpulin, terus diambil (diangkut dari sungai) pakai spider," kata Budi yang merupakan operator spider itu.
Meski terus diangkat, sampah itu seolah tak habis-habis. Bahkan, tumpukan sampah yang dikumpulkan di sudut sungai tersebut membentuk gunungan setinggi lebih kurang 4 meter.
(Baca: Sudah Dibersihkan, Sampah di Sungai Depan Season City Tak Habis-habis)
Akibatnya, Budi dan operator amphibious excavator, Kusnaedi, harus bekerja lembur mengangkut sampah-sampah itu.
"Kalau crowded, enggak pasti sampe jam berapa. Kita kerjain aja terus," ucap Kusnaedi.
Ia dan Budi tampak bekerja sama mengangkut sampah-sampah itu. Kusnaedi mengumpulkan dan menumpuk sampah di lokasi tertentu.
Sementara itu, Budi mengangkut dan memasukkannya ke dalam truk sampah.
"Kalau dibiarin takutnya jebol pelampungnya (penahan sampah), enggak akan kuat nahannya," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.