Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempadan Sungai Tersandera

Kompas.com - 24/05/2016, 15:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Persoalan sungai-sungai di Jakarta seolah tak berujung. Ruwetnya masalah sungai dapat dilihat dari hilangnya area sempadan, tersandera hunian, industri, ataupun bangunan lain.

Akibatnya, sungai menyempit dan tidak optimal menampung air. Banjir pun sulit dielakkan.

Rusaknya kondisi bantaran terlihat berdasarkan penelusuran Kompas di Sungai Buaran, Cakung, dan Jati Kramat, pekan lalu.

Tak satu pun bantaran dari ketiga sungai itu dapat disusuri dari hulu di kawasan perbatasan Jakarta-Bekasi hingga hilirnya di Cakung Drain, Jakarta Timur.

Bantaran paling parah terlihat di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Hampir seluruh bantaran ketiga sungai di kecamatan itu dipadati antara lain oleh hunian kumuh, kompleks perumahan mewah, dan kawasan industri berpagar tembok tinggi.

Di Kelurahan Ujung Menteng, Cakung, misalnya, terdapat deretan hunian ilegal yang berdiri di bantaran Sungai Cakung. Warga juga membangun fasilitas cuci dan jamban di pinggir sungai.

Umar Nawawi (53), warga permukiman kumuh di sepanjang bantaran Sungai Cakung, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, mengakui, rumahnya berdiri di atas tanah negara.

Rumah dibelinya seharga Rp 1,5 juta dari seorang teman, sekitar lima tahun lalu. Umar dan pemilik rumah sebelumnya membuat perjanjian, tak akan menuntut apabila rumah digusur.

Umar dan keluarganya pasrah jika memang digusur asalkan dapat menempati rumah susun.

Dia juga berharap ada kejelasan terkait rencana pemerintah menertibkan warga di bantaran Sungai Cakung.

Meskipun berdiri di atas lokasi yang terlarang dan tidak membayar Pajak Bumi dan Bangunan, rumah Umar dialiri listrik PLN. Sebuah alat meteran listrik prabayar terpasang di depan rumah.

Kualitas air menurun

Maraknya hunian di bantaran sungai juga berpotensi menurunkan kualitas air sungai karena warga membuang limbah rumah tangga langsung ke sungai.

Hal ini terjadi di bantaran Sungai Buaran, tepatnya di Kampung Warudoyong, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, yang dipadati hunian semipermanen.

Nana (50), salah satu penghuni, mengaku lebih dari lima tahun bermukim di bantaran itu. Sudah setahun ini dia mendengar tempat tinggalnya akan digusur. "Tapi nyatanya tak pernah digusur," ucap Nana.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com