Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Ombudsman, Petugas Tagih Pemohon Baru SIM B1 Umum Sebesar Rp 1,2 Juta

Kompas.com - 24/05/2016, 15:41 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman RI menemui masih banyak praktik maladministrasi dalam pelayanan publik surat izin mengemudi (SIM) pada Satuan Pelayanan Administrasi (Satpas) di lingkungan Polri. Salah satu temuan paling mengagetkan yakni tarif pembuatan SIM B1 Umum di Polresta Jayapura.

Dari hasil wawancara Ombudsman dengan pengguna layanan, oknum petugas meminta bayaran SIM B1 Umum hingga Rp 1,2 juta. Tak hanya itu, pembuatan SIM A juga ditagih oknum petugas mencapai Rp 350.000.

Padahal, tarif pembuatan SIM B1 dan A baru hanya sebesar Rp 120 ribu.

Temuan serupa juga terjadi di enam Satpas Polres di luar Polda Metro Jaya yang diinvestigasi Ombudsman. Enam polres tersebut antara lain, Polres Mataram, Polresta Manado, Polres Ambon, Polresta Kupang, Polresta Palangkaraya dan Polresta Padang.

Masing-masing Satpas SIM di polresta tersebut banyak pungutan liar oleh oknum petugas dengan tarif beragam, mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 300.000. (Baca: Calo SIM di Daan Mogot Ketar-ketir, Sebut Kini Ada KPK Awasi Pelayanan)

Anggota Ombudsman, Adrianus Meliala, mengungkapkan investigasi ini merupakan hasil prakarsa sendiri. Investigasi ini juga bagian dari untuk perbaikan pada tubuh Korps Lalu Lintas Polri dalam pelayanan SIM.

"Kami terima laporan terkait Satpas SIM. Kami dengar ada praktek pungli dan percaloan, untuk itu kami lanjutkan dengan investigasi seperti ini," kata Adrianus di Kantor Ombudsman, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto menerima dari laporan investigasi Ombudsman. Saat ini, pembenahan juga tengah dilakukan dalam pelayanan SIM. (Baca: Urus SIM Sendiri di Daan Mogot Rp 155.000, lewat Calo Rp 600.000)

Pembenahan itu, salah satunya dengan menghilangkan calo seperti sistem first in dan first out. Sistem ini agar pemohon mengurus sendiri pembuatan dan perpanjangan SIM, tanpa harus menggunakan calo.

Kompas TV 9 Calo SIM Diciduk Petugas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com