Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif dan Negatif Atribut "Turn Back Crime"

Kompas.com - 25/05/2016, 09:49 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena atribut "Turn Back Crime" sedang ramai digandrungi masyarakat Indonesia. Masyarakat berbondong-bondong memakai atribut tersebut.

Bak gayung bersambut, fenomena tersebut dimanfaatkan oleh para pedagang untuk meraup rezeki dari penjualan atribut itu. Mulai dari toko konvensional hingga toko online pun mulai marak menjual baju, topi, jaket gelang, jam dinding hingga mug bertuliskan moto dari Interpol tersebut.

Layaknya kacang goreng, atribut itu sangat laku dipasaran. Dampaknya, banyak masyarakat yang menggunakan baju tersebut dan berlaga seperti polisi.

Tren masyarakat Indonesia menggunakan atribut "Turn Back Crime" tak lepas dari peranan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti.

Kala itu, Krishna bersama anak buahnya menggunakan seragam tersebut saat baku tembak dengan teroris di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).

Andri Donnal Putera Brand bertajuk "Turn Back Crime" yang diperkenalkan Polda Metro Jaya resmi di-launching pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (29/11/2015).
Pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991 ini meyakini bergaya adalah salah satu cara mengubah wibawa, karakter, dan citra polisi di masyarakat. Agar polisi jadi idola, gayanya harus seperti dalam tayangan film, yaitu berpakaian yang menarik, misalnya celana bermodel.

"Karena polisi satu-satunya institusi yang setiap hari masuk media televisi. Kalau pengungkapan bagus, penampilan tidak bagus, akan percuma. Jadi, keduanya harus bagus," kata Krisna seperti dikutip dari antaranews.com, Minggu (24/1/2016).

Krisna mempopulerkan branding "Turn Back Crime", misalnya lewat kaus biru tua yang biasa dipakai para anak buah. Tujuannya ialah agar masyarakat mudah mengingat keberadaan anggota Polri ketika terjadi tindak pidana.

Ia mencontohkan brand "Turn Back Crime" yang digunakan untuk baju anak buahnya saat ini berpengaruh dalam kinerja pengungkapan. Prinsipnya, Krishna membuat masyarakat percaya terlebih dulu kepada polisi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com