Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, Dua Polantas Dianiaya Pengendara

Kompas.com - 26/05/2016, 11:33 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam sepekan terakhir, dua anggota Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, terluka saat bertugas.

Pada Minggu (22/5/2016), Aipda M Nasro dipukul oleh seorang pengendara, YS (25), saat sedang melakukan Operasi Patuh Jaya 2016 di Jalan Dharmawangsa X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Saat operasi di Jalan Dharmawangsa X itu, saya lihat dia (YS) mau kabur melawan arus. Saya berhentikan," kata Nasro, Senin (23/5/2016).

(Baca juga: Polantas Dianiaya karena Berhentikan Pengendara Sepeda Motor yang Tidak Pakai Helm)

YS kemudian tidak bisa menunjukkan SIM dan KTP-nya kepada Ipda Nasrul. Polantas tersebut kemudian mengantongi STNK milik YS dan menulis surat tilang.

"Pas saya mau minta tanda tangannya, dia langsung ngamuk. Seragam saya ditarik-tarik, saya dipukulin sambil dia bilang, 'Gue bunuh lu, gue bunuh'," tutur Nasro.

Kendati demikian, Nasro mengaku tidak memukul balik YS. Ia hanya berusaha mengamankan diri.

Lima anggota Polantas lain pun membantu Nasro dengan mendorong YS agar terjatuh dan segera menahannya karena ia makin mengamuk.

"Badannya lebih kecil dari saya, tapi memang tenaganya kuat sampai ditahan lima orang," kata Nasro.

YS kemudian dibawa ke Mapolrestro Jakarta Selatan. Ia kini sedang menjalani observasi psikosomatik di RS Polri, Kramat Jati, karena diduga mengidap gangguan jiwa.

Dua hari kemudian, penganiayaan serupa dialami Aiptu Djoko Suwahyo. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa (24/5/2016) di depan Bank Jabar Jalan Ciledug Raya, Cipulir, Kebayoran Lama. Ketika itu, Djoko sedang mengatur lalu lintas bersama dua rekannya.

(Baca juga: Operasi Patuh Candi, Polantas Kerap Dilema Menindak Pelajar)

Ia lalu melihat pengendara sepeda motor Yamaha Fino Putih bernomor B 6573 VHV lewat berboncengan tanpa menggunakan helm.

Aiptu Djoko kemudian memberhentikan pengendara sepeda motor tersebut dan menanyakan kelengkapan surat-suratnya.

Ia meminta agar pengendara itu mengambil surat di rumah selagi motornya ditahan di lokasi.

Akan tetapi, pengendara sepeda motor tersebut mengelak dan menantang dengan berkata "Kalau enggak pakai pakaian dinas, mending kita berantem saja".

Mendengar hal tersebut, Aiptu Djoko langsung mendekati pengendara itu. Begitu dekat, ia tiba-tiba dipukul dengan tangan kosong hingga memar.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com