Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bercerita, Anaknya Tolak Dibelikan Mobil dan Tak Mau Kuliah di Luar Negeri

Kompas.com - 06/06/2016, 08:28 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nicholas Sean Purnama, anak sulung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, baru saja menamatkan pendidikan tingkat SMA. Ia kini mulai menapaki jenjang pendidikan tinggi.

Ahok, sang ayah, menuturkan bahwa ia dulu sempat berjanji akan menghadiahi Nicholas sebuah mobil jika anaknya itu tamat SMA. Ia pun sudah berniat merealisasikan janjinya itu.

Namun, kata Ahok, Nicholas menolak hadiah itu.  Anaknya lebih memilih naik kereta rel listrik (KRL) commuter line menuju kampusnya di Universitas Indonesia di Depok.

"Saya sempat janjiin dia beli mobil, tetapi dia bilang beli mobil juga mahal. Dia lebih pilih naik kereta api," ujar Ahok.

Ia menceritakan hal itu di hadapan 1.700 kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, dan SMK dan pejabat struktural eselon III dan IV di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta di Gedung Yayasan Buddha Tzu Chi, Sabtu (4/6/2016).

Ahok mengatakan, Nicholas baru saja diterima di UI.

Layanan KRL commuter line memang ada yang melayani pemberhentian di Kampus UI, tepatnya di Stasiun UI dan Stasiun Pondok Cina.

Ahok mengaku pada awalnya sempat ingin agar anaknya itu bisa kuliah di luar negeri. Namun, ternyata, Nicholas tidak mau.

"Saya bersyukur anak saya yang paling besar, dia tahu duit bapak-nya pas-pasan, dollar juga lagi tinggi. Dia tidak minta sekolah di luar negeri. Dia bersyukur banget bisa diterima di UI karena dia bilang murah," ujar Ahok.

Pada kesempatan tersebut, Ahok memaparkan lagi soal program Kartu Jakarta Pintar yang kini mulai menyasar perguruan tinggi. Ia menjanjikan peserta KJP yang bisa masuk perguruan tinggi negeri akan dibiayai Pemprov DKI sampai lulus.

Menurut Ahok, pemberian bantuan dana KJP hingga perguruan tinggi bertujuan agar semua anak dengan status sosial apa pun punya kesempatan yang sama. Ahok pun mencontohkan anaknya sendiri, Nicholas sebagai patokannya.

"Saya betul-betul ingin semua anak punya kesempatan seperti anak saya," kata Ahok.

Ia lalu menceritakan ucapan almarhum ayahnya tentang anak-anak di kampung halamannya, Belitung, yang sebenarnya pintar-pintar, tetapi tak cukup beruntung karena lahir dari keluarga tidak mampu.

"Bapak saya sering bilang ke saya, 'Di kampung banyak anak yang pintar, tetapi sayang mereka bukan anak saya. Kalau mereka punya kesempatan sekolah kayak kamu, dia akan lebih hebat dari kamu'. Maka dari itu, saya ingin sekali di Jakarta anak-anaknya punya kesempatan seperti anak saya," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com