Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Senang Ada Pasar Murah, Masyarakat Nilai Ada Bahan Pokok yang Kualitasnya Buruk

Kompas.com - 08/06/2016, 12:32 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PD Pasar Jaya kembali menggelar operasi pasar murah di 20 titik pasar yang ada di ibu kota, salah satunya di Pasar Sunter, Jakarta Utara. Dari pantauan Kompas.com, sejumlah warga tampak antusias membeli bahan pokok yang dijual PD Pasar Jaya.

Berbagai bahan pokok yang dijual di pasar murah ini seperti beras, daging sapi, ayam dan sejumlah bahan pokok lainnya. Basuki misalnya, warga Sunter ini mengatakan bahwa alasannya datang ke pasar murah karena harga jauh lebih murah dibanding harga di pasar lain khususnya untuk daging sapi.

Basuki membandingkan jika di pasar murah, daging sapi bagian paha depan bisa dijual seharga Rp 85.000/kilogram, namun di pasar umum, harga daging bisa mencapai Rp 115. 000.

"Jelas lebih murah di sini mas, lihat aja harga daging. Kan jauh harganya. Bukan hanya daging, ada beras, telur juga di bawah harga pasar biasa," ujar Basuki kepada Kompas.com, Rabu (8/6/2016).

Meski begitu, Basuki mengeluhkan beberapa bahan pokok seperti cabai dan bawang, dengan kondisi yang tidak baik. Menurutnya bawang yang dijual PD pasar Jaya kualitasnya jauh di bawah pasar umum, terlihat dari kondisi bawang yang sudah lusuh.

Selain Basuki, ada Imam yang datang ke pasar murah bersama istrinya. Imam membeli bahan pokok seperti beras, minyak, tepung dan telur. Senada dengan Basuki, bahan pokok seperti cabai dan bawang kondisinya tidak bagus sehingga dia lebih memilih untuk membeli bahan pokok itu di tempat lain.

Ada Haryono seorang tentara yang sedang sibuk berbelanja beras. Haryono membeli lima karung beras untuk disumbangkan ke anak yatim. Meski murah, menurutnya ada beberapa bahan pokok yang tidak dijual di pasar murah itu.

"Memang sih enggak selengkap di pasar. Saya ingin beli minyak yang 1 liter, tapi yang ada 1,8 liter akhirnya enggak jadi dibeli," ujar Haryono. (Baca: Pasar Murah di Sunter Kurang Diminati Pengunjung)

Nugraha Rafila, petugas operasi pasar murah di pasar Sunter mengatakan memang tidak semua bahan pokok dijual di pasar murah tersebut. Keperluan seperti mi instan, sirup atau bahan pokok lain memang tidak dijual oleh PD Pasar Jaya.

Terkait kondisi sejumlah bahan pokok yang tidak terlalu baik, Nugraha menyebut pihaknya tidak bisa langsung mengganti cabai dan bawang yang sudah lusuh dengan yang baru.

"Karena udah beberapa hari jadi enggak fresh lagi, tapi pertama buka Sabtu-Minggu itu masih bagus. Kami enggak bisa langsung ganti, tapi kalau yang busuk langsung dibuang. Kurang tahu alasannya, mungkin karena di sana (distributor) crowded mungkin ya, jadi ya kami tunggu saja kalau datang yang baru," ujar Nugraha.

Operasi pasar murah ini akan terus digelar hingga 17 Juli 2016. (Baca: Warga Tahu Operasi Pasar Murah dari Media Sosial)

20 titik pasar tersebut yaitu:

1.Pasar Gondangdia

2.Pasar Palmerah

3.Pasar Johar Baru

4.Pasar Tomang Barat

5.Pasar Grogol

6.Pasar Pos Pengumben

7.Pasar Mayestik

8.Pasar Pondok Labu

9.Pasar Lenteng Agung

10.Pasar Minggu

11.Pasar Jatinegara

12.Pasar Perumnas Klender

13.Pasar Kramatjati

14.Pasar Cibubur

15.Pasar Cijantung

16.Pasar Sunter

17.Pasar Rawa Badak

18.Pasar Kelapa Gading

19.Pasar Pademangan Timur

20.Pasar Glodok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com