Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Dua Pekan, Polisi Tangkap 12 Pencuri "Spesialis" Rumah Kosong

Kompas.com - 14/06/2016, 15:53 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjelang hari raya Idul Fitri, aksi komplotan pencuri "spesialis" rumah kosong semakin marak.

Dalam kurun waktu hampir dua pekan, atau sejak tanggal 1 Juni hingga 12 Juni 2016, ada empat kasus pencurian rumah kosong yang diungkap Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya.

Kasubdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, dari keempat kasus tersebut, polisi menangkap 12 tersangka, dan seorang tersangka lainnya meninggal dunia akibat melawan petugas saat dibekuk.

"Satu orang tersangka berinisial MA tewas karena saat kami lakukan pengembangan, dia melawan hingga akhirnya terpaksa kami lumpuhkan," ujar Hendy di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/6/2016).

(Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Pencuri "Spesialis" Minimarket)

Pencurian pertama terjadi di Perumahan Arkananta blok BE, RT 02/RW 08, Jati Asih, Bekasi.

Dalam peristiwa itu, tiga pencuri "spesialis" rumah kosong ditangkap. Ketiganya berinisial SUT, LS, dan IN.

Mereka menyatroni rumah tersebut dan kemudian mengambil barang-barang berharga milik korban.

"Mereka mengambil delapan HP, satu laptop, satu motor, uang tunai Rp 837.000, cincin emas, dan tiga dompet," ucap dia. 

Hendy menuturkan, para pelaku berkeliling dengan motor untuk mencari rumah kosong incarannya.

Setelah mendapatkan sasarannya, mereka masuk ke rumah tersebut melalui jendela dengan cara merusaknya menggunakan linggis.

Aksi pencurian lainnya terjadi di sebuah rumah di Jalan Adyaksa IX RT 03/RW 05, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Empat pelaku berinisial MA, AS, AR, dan DF berhasil menggasak peralatan musik, perangkat tata suara, dan pajangan dua harimau yang sudah diawetkan dari rumah tersebut.

"Komplotan ini juga, saat beraksi, mereka merusak kunci rumah milik korbannya," kata Hendy.

Kasus ketiga terjadi di Perumahan Citra Grand Blok G 1 RT 2/13, Jatisampurna, Bekasi. Dari rumah tersebut, para pelaku mengambil satu telepon seluler, tiga jam tangan, dan sejumlah uang tunai.

Terkait kejadian ini, polisi menangkap empat pelaku. Masing-masing berinisial IR, JH, BR, dan EB.

Kasus terakhir, polisi menangkap dua pelaku berinisial JM dan YD, yang sudah beraksi 12 kali di wilayah Tangerang dan Bogor.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku membawa senjata api untuk menakut-nakuti korban. (Baca juga: Ibu Rumah Tangga Tewas Dibunuh Pencuri)

Setelah korbannya tak berdaya, para pelaku langsung mengikat dan menyumbat mulut korbannya agar tidak berteriak.

"Satu orang dari komplotan ini masih kita kejar. Dia juga pemilik senjata api rakitan komplotan ini," ujar dia.

Akibat ulahnya, para pelaku terancam dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dan Pemberatan serta Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dan Kekerasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com