Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Luapan Kemarahan Ahok terhadap Wartawan Pagi Ini

Kompas.com - 16/06/2016, 16:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

Kompas TV Ahok Marah Kepada Media

Setelah beberapa menit, wartawan televisi sudah merapihkan perlengkapan kameranya. Wartawan lain masih berbisik-bisik membicarakan kemarahan Ahok tadi. Tanpa diduga, Ahok keluar lagi dari ruang kerjanya. Ahok berjalan ke arah kumpulan wartawan.

Dia mengusir wartawan yang pertanyaannya tidak dia sukai tadi dan melarang masuk ke Balai Kota DKI.

"Saya tidak ada kewajiban menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda sebetulnya. Saya tegaskan itu, bolak-balik adu domba! Pokoknya enggak boleh masuk sini lagi. Enggak boleh wawancara!" ujar Ahok. (Baca: Taufik: Kalau Ahok Marah, Enggak Usah Ditanggapi)

Bukan kejadian pertama

Ini bukanlah kejadian pertama Ahok memarahi wartawan. Sebelumnya, Ahok juga sempat memarahi wartawan usai memberi kesaksian dalam sidang UPS di Pengadilan Tipikor, Kamis (4/2/2016). Wartawan itu bertanya mengenai enam temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait dugaan penyalahgunaan pembelian lahan.

"Itu udah basi. Lu dari koran apa, sih? Lu koran apa, sih? Pertanyaan lu basi," kata Ahok.

Saat wawancara itu terjadi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mengumpulkan bukti-bukti dugaan penyalahgunaan pembelian lahan RS Sumber Waras pada APBD Perubahan 2014.

"Ah, sudahlah, enggak jelas, mending enggak usahlah kalau kayak gitu nanyanya. Itu sudah basi," kata Ahok.

Pada Jumat, (30/10/2015), Ahok juga sempat bersitegang dengan salah satu wartawan. Dia marah ketika ditanya mengenai Pansus DPRD DKI yang melaporkan hasil pansus termasuk soal RS Sumber Waras kepada KPK.

"Anda dari harian mana sih?" tanya Ahok. (Baca: Sudah Marah-marah kepada PHL Monas, Ternyata Ahok Salah)

Ketika itu, Ahok menantang wartawan tersebut membuat liputan khusus mengenai kasus itu.

"Lu bilang ke seluruh grup koran lu, cari dan bikin judul khusus (tentang RS Sumber Waras). Cari wartawan yang lebih pinter, mau apalagi kamu. Mau interview khusus sama gue," ujar Ahok ketika itu.

Saat itu, wartawan yang kena omelan hanya bisa menjawab bahwa dia sedang menjalankan perintah saja.

"Ini tugas, Pak," ujar wartawan tersebut.

Ahok juga pernah marah ketika salah satu wartawan bertanya mengenai isu barter uang reklamasi dengan penertiban Kalijodo. Ketika itu, Ahok sampai mengancam mengadukan media tersebut ke Dewan Pers.

Berdasarkan beberapa kejadian di atas, Ahok memang bersikap lebih reaktif ketika ditanya mengenai isu-isu yang digunakan lawan politiknya untuk menyerangnya. Misalnya saja seperti isu RS Sumber Waras dan juga reklamasi.

Ahok juga tidak suka dengan pertanyaan yang mengarahkannya menjawab hal yang bukan menjadi tujuannya. (Baca: Wapres: Gubernur DKI Jangan Marah-marah Terus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi 'Nyabu' di Kontrakannya

Warga Koja Gerebek Pengedar Narkoba yang Lagi "Nyabu" di Kontrakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com