Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jakarta Tidak Boleh Kalah dari Kota-kota Negara Tetangga!

Kompas.com - 22/06/2016, 19:18 WIB

Sebagai ibu kota negara, Jakarta menerima penghasilan daerah dari pajak. APBD sebaiknya tidak seluruhnya dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur. Untuk keperluan tanggul fase A, trotoar, sekolah, rumah sakit, taman-taman, RPTRA, ataupun jalan, sebaiknya APBD tidak habis di sana. Ada banyak pengembang di Jakarta. Kita mau mereka juga berpartisipasi.

Itu sebabnya kami mulai membuat aturan tentang koefisien lantai bangunan (KLB), yaitu kewajiban pengusaha atau pengembang atau individu yang ingin menambah luas bangunan dengan cara meninggikan bangunan.

Selisih nilai bangunan tersebut dibayarkan pengembang atau pengusaha sebagai kontribusi swasta kepada Jakarta dalam bentuk bangunan yang diperlukan masyarakat. Selain itu juga ada aturan tentang kontribusi lain pengembang.

Dalam membangun Jakarta, kami mengembangkan konsep transparansi dan partisipatif yang menguntungkan DKI sehingga DKI tak perlu menghabis-habiskan APBD, khususnya untuk infrastruktur.

Dulu, pihak swasta, khususnya pengusaha lokal, keberatan dengan kebijakan ini. Namun, begitu perusahaan swasta asing mau dan setuju, pengusaha lokal akhirnya mau juga partisipasi.

Ini untuk masyarakat, bukan untuk saya pribadi.

Apakah mimpi Anda tentang Jakarta ke depan?

Jakarta mesti tumbuh sebagai kota besar, kota modern, kota megapolitan, tetapi tidak meninggalkan kemanusiawiannya. Caranya? RPTRA yang banyak dibangun memberi wadah bagi masyarakat untuk berinteraksi.

Setiap keluarga/warga punya kesusahan masing-masing. Mereka mesti diberi wadah untuk berbagi dan saling memperhatikan. Anak-anak mendapat tempat untuk bermain. Demikian juga lansia.

Basuki juga menyebut ulang tahun ke-489 Jakarta memiliki makna istimewa. Menurut dia, angka 8 dan 9 menjadi penanda keberuntungan selama-lamanya bagi Jakarta. (HLN/DEA)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 Juni 2016, di halaman 26 dengan judul "Jakarta Tidak Boleh Kalah!".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com