DEPOK, KOMPAS.com - Muhammad Arsyad (26), hingga hari ini, Kamis (14/7/2016), mengakui pernah mencabuli empat anak perempuan di bawah umur. Kanit Pelayanan dan Perlindungan Anak Polresta Depok AKP Elly Padiansari mengatakan empat modus yang digunakan Arsyad sama persis.
Dua korban yang diketahui, K (7) dan F (10), dibujuk agar mau naik motor lalu kemudian dibawa ke penginapan di Puncak untuk disetubuhi.
"Jadi biasanya dia kalau mau berbuat itu pas habis gajian," kata Elly.
Elly mengatakan sejauh ini pihaknya baru menggali kesaksian dari satpam Villa Rindu Alam tempat Arsyad dipergok oleh warga sedang mencabuli F.
Berdasarkan keterangan satpam yang bernama Misban tersebut, harga sewa kamar per malamnya adalah Rp 250.000. Misban pun merasa pernah melihat Arsyad sebulan sebelumnya.
"Saksi agak lupa, karena waktu lihat sebulan lalu, lihatnya pakai Vario merah," ujar Elly. (Baca: Polisi Ungkap Alasan Arsyad Dekat dengan Anak Kecil)
Saat membawa F Minggu kemarin, Arsyad diketahui membawa sebuah motor Honda Vario berwarna putih. Misban meyakini Arsyad pernah ke sana sebelumnya sebab gelagatnya saat datang seperti sudah paham.
"Dia waktu bawa F ke villa tidak diarahkan, biasanya kan ada yang mengarahkan dulu penjaga villa," ujar Elly.
Adapun Arsyad mengaku melakukan pencabulan karena sayang pada anak-anak. Pengalaman masa kecilnya yang sering di-bully dan menyaksikan kekerasan dalam keluarganya membuat ia berpaling ke anak-anak. Sebab, anak-anak kecil tak pernah mempermasalahkan latar belakang ekonominya yang sering jadi bahan hinaan.
"Karena anak-anak rentan dan mudah dipengaruhi, yang pertama dan kedua dia berhasil mengelabui, tapi lupa namanya. Yang ketiga juga sukses, makanya yang terakhir ini dia ingin mengulangi tapi gagal," kata Elly. (Baca: Arsyad Sering Di-"bully" dan Alami KDRT Waktu Kecil)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.