Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penampakan 30 Gerbong KRL yang Baru Didatangkan dari Jepang

Kompas.com - 29/07/2016, 18:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mendatangkan 30 gerbong kereta rel listrik (KRL) dari Jepang. Gerbong kereta itu tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (29/7/2016) sore.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah truk keluar masuk dari gudang karantina untuk mengangkut gerbong kereta tersebut. Dua unit crane juga dioperasikan untuk mengangkat gerbong-gerbong yang siap untuk dirangkai menjadi satu.

Gerbong-gerbong kereta yang didatangkan itu akan disusun menjadi tiga rangkaian, di mana setiap rangkaian kereta akan terdiri dari 10 gerbong.

Dilihat dari luar, kondisi gerbong-gerbong tersebut tampak masih baik, hanya terlihat sedikit karat di bagian atap luar gerbong. Dari dalam, kondisi gerbong terasa cukup nyaman dengan tempat duduk, pintu, dan lantai gerbong yang masih terawat.


Kompas.com/David Oliver Purba Kondisi tempat duduk dan fasilitas lainnya di dalam gerbong yang baru didatangkan PT KCJ dari Jepang terlihat dalam kondisi cukup baik

Di dalam gerbong, fasilitas kipas angin dan air conditioner (AC) juga tampak tersedia. Namun, karena gerbong tersebut baru tiba, peta perjalanan maupun tulisan dan iklan-iklan berbahasa Jepang masih menghiasi dinding dalam gerbong.

Gerbong yang didatangkan PT KAI itu berseri 6000. Seri yang sama pernah didatangkan oleh PT KAI pada 2011 sebanyak 12 rangkaian.

KRL seri 6000 yang didatangkan tahun ini telah memakai teknologi Variable Voltage Variable Frequency (VVVF). Teknologi ini lebih hemat energi listrik dan membuat akselerasi KRL lebih halus.

Saat dibeli PT KCJ, gerbong-gerbong tersebut telah dioperasikan di Jepang selama 20 tahun. Setelah gerbong dirangkai, seluruh gerbong kereta akan diantar ke DIPO Depok untuk diperiksa kondisi keseluruhan.

Kompas.com/David Oliver Purba Jumat (29/7/2016), 30 gerbong KRL milik PT KCJ yang baru didatangkan dari Jepang. PT KCJ mengeluarkan kocek Rp 30 miliar untuk 30 gerbong kereta

Diketahui anggaran yang dikelurkan oleh PT KCJ untuk satu gerbong kereta sebesar Rp 1 miliar, atau Rp 30 miliar untuk 30 gerbong kereta.

Sebelumnya, Kepala Humas PT KCJ Eva Chairunnisa mengatakan, kedatangan KRL ini juga untuk mencapai target pengguna PT KCJ tahun 2016 sebanyak 285.600.960 pengguna atau tumbuh 10,9 persen dari realisasi penumpang tahun 2015 sebesar 257.527.772 penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com