Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kejari Geledah Kantor BPN Jakarta Selatan

Kompas.com - 02/08/2016, 19:20 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim dari Satuan Khusus Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menggeledah kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wilayah Jakarta Selatan, di Jalan Haji Alwi, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jaksel, Selasa (2/8/2016) sore.

Kasi Pidana Khusus Yovandi Yazid mengatakan, penggeledahan ini terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait penerbitan sertifikat lahan milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

(Baca juga: Perebutan Lahan Cengkareng Barat, Mediasi Tak Berujung "Happy")

Ruang yang digeledah adalah ruangan Seketariat Tim Kendali Program Pertanahan untuk mencari dokumen penerbitan sertifikat tanah.

"Kami membutuhkan barang bukti, salah satunya soal surat tanah. Diduga ada keterlibatan dari pejabat BPN," kata Yovandi di lokasi, Selasa.

Tanah seluas 2.975 meter itu berada di Jalan Biduri Bulan dan Jalan Alexandri RT 08 RW 01, Kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Tanah itu didapatkan Pemprov DKI Jakarta pada 2014 atas kewajiban fasos dan fasum dari PT Permata Hijau.

(Baca juga: Djarot dan Pejabat DKI Akan Diperiksa Bareskrim Terkait Pembelian Lahan Cengkareng Barat)

Aset tersebut diduga telah dipindahtangankan oleh oknum BPN Jaksel tanpa prosedur yang jelas kepada pihak ketiga.

Kemudian, pihak ketiga tersebut menjual lahan itu kepada pihak lain yang diduga pengembang hingga menimbulkan kerugian negara antara Rp 120 miliar hingga Rp 150 miliar.

"Setelah gelar perkara, dua orang ditetapkan sebagai tersangka satu atas nama IR dari pihak swasta, satu AS, staf BPN Jaksel," kata Yovandi.

Penggeledahan hingga saat ini masih berlangsung dengan tenang. Aktivitas Kantor BPN Jaksel tetap berjalan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com