Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bosan Diberi Angin Surga, "Bonek" Ingin Tetap Datangi KLB PSSI

Kompas.com - 03/08/2016, 11:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendukung klub sepak bola Persebaya Surabaya, bonek, tengah bernegosiasi agar perwakilan bonek bisa mendatangi KLB PSSI yang berlangsung di Hotel Mercure, Rabu (3/8/2016) siang.

Koordinator bonek, Yanto, mengatakan bahwa pihaknya masih bernegosiasi agar pihak perwakilan atau seluruh bonek bisa datang pada KLB PSSI.

Polda Metro Jaya sebelumnya telah melarang bonek datang dan melakukan aksi saat KLB PSSI berlangsung hari ini.

"Nah kalau kami inginnya ke KLB, kami masih negosiasikan apakah perwakilan saja dari bonek datang atau rombongan," ujar Yanto di Stadion Tugu, Jakarta Utara.

Yanto mengatakan, meski kemarin anggota Komite Eksekutif PSSI Tonny Aprilani dan Menteri Olahraga dan Pemuda Imam Nahrawi telah menemui mereka dan berjanji akan memenuhi tuntutan para bonek, Yanto mengatakan pihaknya tidak mudah percaya.

Oleh karena itu, Yanto dan para bonek tetap berkeinginan untuk menyampaikan tuntutan mereka secara langsung di KLB PSSI.

"Kami enggak 100 persen percaya, kami sudah terlalu sering diberi angin surga," ujar Yanto.

Ditemui di waktu yang berbeda, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly mengatakan, pihaknya tetap tidak akan mengizinkan para bonek mendatangi KLB PSSI.

"Kan sudah ada perwakilan di KLB, jadi kalau KLB ya KLB saja, jadi enggak usah diganggu-ganggu," ujar Daniel.

Selasa malam, Menpora dan perwakilan PSSI mendatangi para bonek. Mereka berjanji akan kembali mengikutsertakan Persebaya dalama kompetisi resmi PSSI.

Kompas TV PSSI Pastikan Persebaya Ikut Liga Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com