Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Banyak Pengurus RT/RW yang Aktif Melapor di Qlue?

Kompas.com - 05/08/2016, 18:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Aplikasi laporan warga DKI Jakarta, Qlue, menampilkan berapa jumlah user atau penggunanya yang merupakan pengurus RT dan RW di Jakarta. Dari jumlah pengguna tersebut, Qlue juga memperlihatkan berapa pengguna atau pengurus RT/RW yang aktif melapor dibandingkan dengan yang tidak aktif melaporkan kondisi sekelilingnya.

"Kalau total pengurus (RT/RW) ada 32.693 orang. Mereka tergabung di Qlue sebagai user. Dari total user itu, user aktifnya hanya 28.154 orang," kata Marketing Communication Manager Qlue Elita Yunanda, kepada Kompas.com, Jumat (5/8/2016).

Elita menuturkan, dari data tersebut, maka jumlah pengurus RT/RW yang tidak aktif melapor di Qlue sebanyak 4.539 orang. Adapun jumlah pengurus RT/RW secara keseluruhan tadi dibagi ke dalam lima wilayah, dengan rincian 5.162 orang di Jakarta Utara, 8.657 orang di Jakarta Timur, 7.097 orang di Jakarta Barat, 5.027 orang di Jakarta Pusat, dan 6.750 orang di Jakarta Selatan.

Dari jumlah pengurus RT/RW yang tergabung dengan Qlue itu, terdapat total 2.057.289 laporan yang masuk di dalam Forum Kelurahan masing-masing wilayah. Bila melihat grafiknya, laporan dari pengurus RT/RW yang paling banyak ada di Jakarta Barat, disusul dengan Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.

Data grafik jumlah laporan pengurus RT/RW di Qlue itu diambil dalam kurun waktu 1 sampai 31 Juli 2016 lalu.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, pengurus RT/RW harus memiliki tanggung jawab atas insentif yang mereka terima tiap bulan. Salah satu bentuk tanggung jawabnya adalah dengan melaporkan kondisi lingkungan melalui aplikasi Qlue.

Tiap bulan, pengurus RT mendapat insentif sebesar Rp 975.000 dan pengurus RW mendapat Rp 1,2 juta. Menurut Ahok (sapaan Basuki), mereka dipilih menjadi pengurus RT dan RW karena dianggap memiliki hati untuk mengurusi lingkungannya.

Jika ada masalah di lingkungan itu, Ahok mewajibkan mereka lapor melalui Qlue sehingga dapat diketahui satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mana yang tidak bekerja dengan baik.

Kompas TV Membantu Kinerja Pemerintahan - Big Bang Show
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com