JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik menegaskan tak ada perebutan posisi calon wakil gubernur dalam "Koalisi Kekeluargaan". Tujuh partai dalam koalisi itu sudah sepakat menunjuk satu nama sebagai cawagub.
Tujuh partai itu terdiri dari PDI-P, Partai Gerindra, PKS, PPP, Partai Demokrat, PKB dan PAN.
"Kalau dari Koalisi Kekeluargaan begini kesepakatannya, Wakil Gubernur sudah, semua disetujui oleh tujuh partai, Sandiaga Uno," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Sementara itu, posisi calon gubernur akan diserahkan kepada partai pemenang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Enam partai lainnya, kata Taufik, tengah menunggu keputusan PDI-P untuk jadi calon gubernur.
Kesepakatan dari Koalisi Kekeluargaan, tambahnya, lebih simple dibanding tiga partai pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut Taufik, tiga partai pendukung Ahok rawan pecah karena berebut posisi wakil gubernur.
"Kalau satu (partai pendukung Ahok) lari, selesai nih, jadi calon tunggal (paslon Koalisi Kekeluargaan)," tegas Taufik. (Baca: "Di Koalisi Kekeluargaan PDI-P Bisa Tentukan Cagub, di Satu Lagi Enggak Bisa")
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.