Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB DKI Akan Usulkan Sandiaga-Saefullah kepada "Koalisi Kekeluargaan"

Kompas.com - 16/08/2016, 08:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan, partainya akan membawa Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah untuk diperkenalkan kepada "Koalisi Kekeluargaan" terkait kemungkinan majunya Saefullah pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Rencananya, DPW PKB DKI Jakarta akan mengusulkan pasangan Sandiaga Uno-Saefullah kepada "Koalisi Kekeluargaan" pada Kamis (18/8/2016) lusa.

"Lihat saja nanti. Itu masih tentatif, yang pasti (pasangan Sandiaga-Saefullah) akan kami bawa (usulkan) ke 'Koalisi Kekeluargaan'," kata Hasbiallah saat dihubungi wartawan, Senin (15/8/2016) malam.

(Baca juga: Kata DPW PKS soal Pasangan Sandiaga-Saefullah yang Dimunculkan Taufik)

Ia mengatakan, hubungan Saefullah dengan kader PKB selama ini terjalin baik. Sebab, Saefullah merupakan Ketua PWNU DKI Jakarta.

Selain itu, wacana pemasangan Sandiaga-Saefullah juga diungkapkan pertama kali oleh partainya.

Meski demikian, lanjut dia, "Koalisi Kekeluargaan" akan mengakomodasi bakal calon gubernur yang diajukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terlebih dahulu.

Sebab, PDI-P merupakan partai politik dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta.

"Kalau PDI Perjuangan punya calon lebih kompeten ya kami bahas," kata Hasbiallah.

(Baca juga: Taufik: Koalisi Kekeluargaan Dukung Sandiaga-Saefullah pada Pilkada DKI)

Adapun pasangan calon Sandiaga-Saefullah diusulkan oleh Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik.

Ia menyebut partai politik yang tergabung dalam "Koalisi Kekeluargaan" sepakat untuk mengusung pasangan tersebut.

Adapun Sandiaga merupakan bakal calon gubernur dari Partai Gerindra, sedangkan Saefullah merupakan Sekda DKI Jakarta yang menyatakan kesiapannya maju Pilkada DKI Jakarta jika ada partai politik yang berminat mengusungnya.

Kompas TV "Bu Risma Masih Jadi Perhatian Kita"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com