Ia mengatakan hal itu di depan para kader Partai Gerindra DKI Jakarta. Ketika itu, Partai Hanura memang sedang berkunjung ke Partai Gerindra.
Ongen bertambah yakin akan pendapatnya itu mengingat "Koalisi Kekeluargaan" hanya diikuti pimpinan partai di tingkat DPD.
Sementara itu, menurut dia, koalisi partai pengusung dalam pilkada biasanya ditentukan oleh DPP.
"Maka saya haqqul yakin ya 10 hari ke depan di antara 7 partai yang kemarin kumpul, ada dua partai yang merapat ke kita," ujar Ongen.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW Nasdem DKI Bestari Barus mengungkapkan hal senada.
Ia memprediksi ada tiga partai politik yang mulanya tergabung dalam "Koalisi Kekeluargaan" berubah haluan menjadi pendukung Ahok.
"Ada tiga (parpol lain yang akan ikut mengusung Ahok). Munculnya yang pasti sebelum pendaftaran (pasangan calon oleh parpol), bulan-bulan inilah, minggu depan, sebentar lagi," kata Bestari.
(Baca juga: Ahok: Bu Mega Setuju Usung Ahok-Djarot, Bukan dengan Heru)
Namun, ia tidak menyebutkan partai apa saja yang diprediksi akan mendukung Ahok tersebut.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta tersebut mengisyaratkan bahwa tiga parpol yang akan bergabung menjadi pendukung Ahok itu merupakan partai politik dengan jumlah kursi besar di DPRD DKI Jakarta, partai menengah, dan partai yang memiliki sedikit kursi di DPRD DKI Jakarta.
(Baca juga: "Bulan Ini, Akan Ada Tiga Parpol Lain yang Usung Ahok")
Ia juga mengatakan bahwa komunikasi antar-partai politik terus dilakukan terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Inisial (partai politik yang akan bergabung mengusung Ahok) hurufnya 'P'. Nanti kita lihat dalam waktu dekatlah, lobi-lobi politik itu masih terus tetap berjalan," kata Bestari.
Jika Ahok benar-benar mendapat tambahan dukungan dari 3 partai, maka Ahok sudah mengantongi kekuatan 6 partai di Jakarta.
Saat ini, ada 10 partai yang mendapatkan kursi di DPRD DKI. Apabila Ahok memperoleh dukungan 6 partai, maka bisa dikatakan ia didukung koalisi gemuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.