Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Kemunculan Tiga Partai yang Berbelok Menjadi Pendukung Ahok

Kompas.com - 18/08/2016, 07:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

Kompas TV Ahok Buka Peluang Berduet Dengan PDI-P

Ia mengatakan hal itu di depan para kader Partai Gerindra DKI Jakarta. Ketika itu, Partai Hanura memang sedang berkunjung ke Partai Gerindra.

Ongen bertambah yakin akan pendapatnya itu mengingat "Koalisi Kekeluargaan" hanya diikuti pimpinan partai di tingkat DPD.

Sementara itu, menurut dia, koalisi partai pengusung dalam pilkada biasanya ditentukan oleh DPP.

"Maka saya haqqul yakin ya 10 hari ke depan di antara 7 partai yang kemarin kumpul, ada dua partai yang merapat ke kita," ujar Ongen.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW Nasdem DKI Bestari Barus mengungkapkan hal senada.

Ia memprediksi ada tiga partai politik yang mulanya tergabung dalam "Koalisi Kekeluargaan" berubah haluan menjadi pendukung Ahok.

"Ada tiga (parpol lain yang akan ikut mengusung Ahok). Munculnya yang pasti sebelum pendaftaran (pasangan calon oleh parpol), bulan-bulan inilah, minggu depan, sebentar lagi," kata Bestari.

(Baca juga: Ahok: Bu Mega Setuju Usung Ahok-Djarot, Bukan dengan Heru)

Namun, ia tidak menyebutkan partai apa saja yang diprediksi akan mendukung Ahok tersebut.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta tersebut mengisyaratkan bahwa tiga parpol yang akan bergabung menjadi pendukung Ahok itu merupakan partai politik dengan jumlah kursi besar di DPRD DKI Jakarta, partai menengah, dan partai yang memiliki sedikit kursi di DPRD DKI Jakarta.

(Baca juga: "Bulan Ini, Akan Ada Tiga Parpol Lain yang Usung Ahok")

Ia juga mengatakan bahwa komunikasi antar-partai politik terus dilakukan terkait Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Inisial (partai politik yang akan bergabung mengusung Ahok) hurufnya 'P'. Nanti kita lihat dalam waktu dekatlah, lobi-lobi politik itu masih terus tetap berjalan," kata Bestari.

Jika Ahok benar-benar mendapat tambahan dukungan dari 3 partai, maka Ahok sudah mengantongi kekuatan 6 partai di Jakarta.

Saat ini, ada 10 partai yang mendapatkan kursi di DPRD DKI. Apabila Ahok memperoleh dukungan 6 partai, maka bisa dikatakan ia didukung koalisi gemuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com