Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini IPA Palyja Cilandak Setelah Diterjang Banjir

Kompas.com - 22/08/2016, 12:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Akibat penghentian IPA ini, sejumlah wilayah di barat DKI Jakarta tidak mendapatkan pasokan air dari PALYJA. Tercatat, ada 32 daerah yang terdampak berhentinya operasi IPA Cilandak.

Daerah-daerah terdampak adalah Bangka, Bukit Duri, Cikoko, Cilandak Barat, Cipete Utara, Cipete Selatan, Duren Tiga, Gandaria Selatan, Gandaria Utara, Jati Padang, Kalibata, Kebayoran Lama Selatan.

Wilayah lainnya adalah Kebayoran Lama Utara, Kebon Baru, Lebak Bulus, Mampang Prapatan, Manggarai, Manggarai Selatan, Melawai, Menteng Dalam, Pancoran, Pasar Minggu, Pejaten Barat, Pejaten Timur, Pela Mampang, Petogogan, Pondok Pinang, Pulo, Ragunan, Tebet Barat, Tebet Timur dan Tegal Parang.

"Dari hasil temuan investigasi bahwa perlu dilakukan penggantian dan pemasangan kabel utama baru pada panel pompa air baku, agar dapat berfungsi kembali," kata Meyritha.

(Baca juga: Ahok Pilih Penggabungan PAM Jaya Ketimbang Akuisisi Palyja)

Perbaikan ini direncanakan selesai pada Selasa (23/8/2016). Kemudian diharapkan akan beroperasi secara normal mulai Rabu (24/8/2016).

Untuk mengurangi dampak gangguan, kata Meyritha, PALYJA menambah pasokan air dari DCR 5 sebesar 200 lps (litre per second) serta penambahan pasokan air dari Aetra sebesar 80-100 lps.

"PALYJA juga menyiagakan armada mobil tanki untuk mengantisipasi keadaan darurat, seperti rumah sakit dan rumah ibadah untuk memasok air bersih ke beberapa wilayah pelayanan PALYJA," ujar Meyritha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com