Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman di Pinggir Rel Kereta Kawasan Rawajati Akan Dijadikan Taman

Kompas.com - 23/08/2016, 18:44 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan berencana merelokasi warga RT 09 RW 04 Rawajati ke Rusun Marunda, Jakarta Utara.

Sebanyak 60 KK akan mengikuti undian untuk mendapatkan 60 unit di rusun tersebut.

(Baca juga: 60 Unit Rusun Siap Huni di Rusun Marunda Disiapkan untuk Relokasi Warga Rawajati)

Camat Pancoran Hery Gunara mengatakan, hingga saat ini baru ada satu orang yang mendaftar untuk mendapatkan unit di Rusun Marunda.

Mayoritas warga menolak dipindah ke Rusun Marunda dengan alasan lokasi rusun yang jauh dari lokasi awal mereka tinggal.

Sementara itu, Hery mengatakan bahwa warga sebaiknya menerima upaya pemerintah untuk merelokasi mereka.

Sebab, menurut dia, warga di wilayah tersebut puluhan tahun melanggar hukum dengan menduduki jalur hijau.

"Itu jalur hijau, mereka mestinya bersyukur sudah bertahun-tahun di sana. Sebaiknya pindah ke rusun saja, sebab mau tidak mau kami tetap bongkar dan bikin taman di situ," kata Hery saat dihubungi, Selasa (23/8/2016).

Permukiman ini terletak di Jalan Rawajati Barat, tepatnya persis di sebelah Apartemen Kalibata City dan menempel dengan pagar rel PT KAI.

Hampir semua bangunan berlantai dua dengan lantai satunya dijadikan tempat usaha.

(Baca juga: 1 September, Permukiman di Rawajati Dibongkar)

Rumah-rumah permanen dan semipermanen membentang sepanjang 250 meter di pinggir rel. Bangunan-bangunan tersebut berukuran kecil, dengan sisi terlebarnya sekitar 10 meter.

Total lahan yang akan dieksekusi seluas 1.687,8 meter persegi. Dalam sepekan ke depan, akan dibuka pendaftaran bagi warga untuk mendapatkan unit di Rusun Marunda.

Bagi warga yang berjualan juga akan disediakan 38 kios dan 27 los di Pasar Tebet Timur binaan PD Pasar Jaya.

"Tinggal ke Kelurahan, nanti dikasih suratnya untuk undian di Marunda dan di Pasar Tebet," kata Hery.

Kompas TV Warga Rawajati Bertahan di Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com