Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekhawatiran Warga Rawajati jika Direlokasi ke Rusun Marunda

Kompas.com - 24/08/2016, 09:22 WIB
David Oliver Purba

Penulis

Camat Pancoran Hary Gunara mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada warga dan telah memutuskan akan membongkar bangunan di sana pada 1 September mendatang.

"Surat peringatan sudah dari tahun lalu, enggak ada SP 1 atau SP 2 lagi karena sudah dikasih semua, akhirnya 1 September kami bongkar," kata Hary saat dihubungi, Selasa siang.

Hary mengakui ada penolakan warga terkait rencana pembongkaran ini. Kendati demikian, kata Hary, pemerintah sudah memutuskan bahwa warga akan direlokasi ke Rusun Marunda, Jakarta Utara.

"Sudah bagus mereka direlokasi, mereka ini kan dudukin tanah negara. Itu jalur hijau, bertahun-tahun di situ, sekarang maunya dipindah yang dekat ke mana? Adanya di Marunda," ujar Hary.

Dalam sepekan ke depan, pihaknya membuka pendaftaran bagi warga untuk mendapatkan unit di Rusun Marunda. Pihak pengelola Rusun Marunda di Cilincing, Jakarta Utara, telah menyiapkan sebanyak 60 rusun untuk menampung puluhan kepala keluarga (KK) yang berasal dari Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan.

Kepala Rusun Marunda, Murni Sianturi menjelaskan, dari informasi yang didapatkan pihak Kelurahan Rawajati, ada 60 KK yang akan dipindahkan ke Rusun Marunda. Meski secara langsung belum ada warga Rawajati yang datang ke rusun tersebut, pihak Kelurahan Rawajati telah menyerahkan ke 60 nama KK ke pengelola Rusun Marunda.

"Kabarnya ada 60 KK, kami sudah siapkan rusunnya, tinggal dihuni," ujar Murni saat ditemui Kompas.com, Selasa.

Murni menjelaskan, seluruh warga yang pindah tidak akan ditempatkan di satu blok yang sama, ini karena keterbatasan hunian yang kosong di Rusun Marunda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com