Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan Tersangka Pencabulan Siswi SMP Ini Berawal dari Pesan Berantai

Kompas.com - 24/08/2016, 16:14 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus AA (26), tersangka pencabulan terhadap siswi SMP berinisial AN (15).

Penangkapan tersebut dilakukan setelah pihak Kepolisian mendapatkan pesan berantai dari masyarakat yang melihat perlakuan cabul pelaku.

"Kasus ini bermula dari broadcast yang tersebar di masyarakat bahwa ada seorang sopir yang melakukan perbuatan cabul pada siswi SMP di dalam mobil. Perbuatan cabul pelaku terekam oleh warga dan disebarluaskan," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (24/8/2016).

(Baca juga: Dua Tahun Buron, Pelaku Cabul Dibekuk Ayah Korban)

Hendy menuturkan, setelah mendapatkan pesan berantai tersebut, pihaknya melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenaran kejadian itu.

Akhirnya, sopir tersebut diamankan di rumah majikannya di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, pukul 13.37 WIB.

"Saat di perjalanan menuju Polda Metro Jaya, pelaku mengakui perbuatan cabul tersebut," ucap Hendy.

Saat ini, pihak Kepolisian masih terus menginterogasi sang sopir tersebut di Polda Metro Jaya.

(Baca juga: Tersangka Pencabulan Tewas akibat Tusuk Perut Sendiri saat Dibawa Polisi)

Selain itu, pihak Kepolisian memanggil korban dan orangtua korban. Adapun bunyi pesan berantai yang menjadi awal pengungkapan kasus ini adalah sebagai berikut:

"Kemarin, hari Senin, 22 Agustus 2016, lagi dalam keadaan macet, di depan saya ada mobil (B8509HO) yg kacanya tgk begitu gelap, terlihat ada supir dan seorg anak perempuan kecil yg duduk di blkg kiri. Sy berasa aneh sewaktu si supir mengacung2 kan dan menggerakkan jari tengahnya ke arah belakang. Ga lama kemudian, si anak itu mengangkat kaki ke senderan kepala tempat duduk depan. Setelah itu si supir mengeluarkan HP dan memoto ke arah selangkangan anak itu. Dalam keadaan masih macet, si supir memaling ke belakang dan menundukkan kepalanya ke bawah dan ke belakang. Melihatnya memuakkan sekali. Mohon di bantu BC supaya si pemilik mobil, org tua anak itu bisa cepat menginvestigasi kejadiaan tersebut. Jangan sampai kejadian tsb dibiarkan dan laporkan ke pihak berwajib. Terutama bagi yg punya anak perempuan, hati2 lah dalam mengantar jemput anak anda, jangan biarkan anak tidak ditemani, dan hanya berdua dgn supir,".

Kompas TV 3 Oknum PNS Cabul Akan Dituntut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com