Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Warga dan Pengelola Kalibata City Terkait Tarif Air Berakhir Buntu

Kompas.com - 29/08/2016, 14:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perwakilan warga Kalibata City yang mempertanyakan masalah kenaikan tarif air selesai bertemu dengan pihak pengelola. Pertemuan yang berlangsung kurang lebih dua jam itu masih belum menemui kesepakatan alias buntu.

Pihak pengelola belum mengambil keputusan terkait permintaan warga yang menolak membayar biaya tambahan kelangkaan air yang dibebankan ke penghuni. Seperti diketahui, warga menyebut pengelola meminta biaya tambahan periode Januari 2015-Juli 2016 atau kurang lebih 20 bulan.

Salah satu perwakilan warga Kalibata City yang bertemu pengelola, Bambang Setiawan mengatakan, pihak pengelola belum menyetujui tuntutan warga untuk menghapus biaya tambahan tersebut.

"Kami meminta pengelola untuk menghentikan kenaikan biaya kelangkaan air ini. Tapi rupanya badan pengelola belum bisa memutuskan," kata Bambang, di Tower Herbras, Kalibata City, Senin (29/8/2016).

Alasan pengelola menarik biaya tambahan tersebut, lanjut Bambang, karena pasokan air dari Palyja sejak 2013 berkurang. Namun, pihaknya mengklaim, masalah kelangkaan ini tidak diinformasikan ke warga. Belakangan baru muncul tagihan 20 bulan biaya tambahan untuk air tersebut.

"Pada intinya kami keberatan pada pembebanan biaya penggunaan air di masa lalu, kenapa terjadi seperti itu sekarang," ujar Bambang.

Bambang dan puluhan warga yang menanti hasil pertemuan menyepakati tidak akan membayar biaya tambahan tersebut.

"Kami hanya mau membayar sesuai dengan persis apa yang kita gunakan saat ini," ujar Bambang.

Adapun pihak pengelola belum dapat ditemui terkait pertemuan ini. Petugas keamanan yang menjaga di depan kantor pengelola tidak mengizinkan Kompas.com masuk.

Pengelola juga menolak menemui puluhan warga yang menunggu penjelasan langsung mengenai hasil pertemuan tersebut.

"Katanya tadi sudah cukup di pertemuan," ujar salah satu warga. (Baca: Keberatan Tarif Air Dinaikkan, Penghuni Apartemen Kalibata City Demo Pengelola)

Pertemuan pengelola dan perwakilan warga Kalibata City itu berlangsung tertib, meski penjagaan cukup ketat. Warga akhirnya membubarkan diri setelah mendengar penjelasan dari perwakilan mereka.

Kompas TV Penghuni Kalibata City Dilanda Kelangkaan Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com