Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Panti Asuhan di Rawajati Bukan Hanya Menangis Saat Digusur

Kompas.com - 02/09/2016, 10:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bangunan panti asuhan Yayasan Shohibul Al-Istiqomah di Rawajati yang digusur kemarin sudah rata dengan tanah. Kini, anak asuh di panti tersebut sudah pindah ke tempat baru di kawasan Cililitan, Jakarta Timur.

Pengurus anak panti asuhan tersebut, Suyasi (60), menceritakan, tiga puluh anak di panti asuhan itu dipindahkan ke tempat baru dengan bantuan Dinas Sosial DKI.

"Kemarin sore pakai tiga mobil Depsos (Dinas Sosial) pindah ke tempat baru di Cililitan," kata Suyasi, di lokasi gusuran, Jumat (2/9/2016).

Barang-barang panti kemarin dimuat dengan menyewa truk Rp 600.000. Anak asuh di sana meninggalkan panti dengan kesedihan.

"Bukan nangis lagi, pada menjerit," ujar Suyasi.

Sudah hari kedua sejak kemarin anak-anak tidak sekolah. Di tempat baru, para anak asuh masih berbenah barang-barang.

"Belum sekolah, minta izin dulu. Kasihan lagi pada bersihin pakaian," ujar Suyasi.

Dirinya mengharapkan adanya donatur untuk makan anak-anak di tempat baru. Pasalnya, peralatan masak masih belum dapat digunakan di sana akibat dibongkar kemarin.

"Tadi pagi makan beli nasi, habis Rp 150.000," ujar Suyasi.

Kompas.com/Robertus Belarminus Pemilik panti asuhan Yayasan Shohibul Al-Istiqomah, Muhamad Furqon bersama para anak asuhnya. Rabu (31/8/2016).

 

Suyasi menyatakan, pihak panti sebenarnya sudah mau pindah sebelum penggusuran terjadi. Namun, warga lain meminta mereka ikut bersolidaritas dengan bertahan.

"Katanya jangan pindah, kita tetap di sini. Enggak bakalan digusur," janji warga kepada pihak panti, menurut Suyasi.

Kompas TV Ahok Akan Tertibkan Kawasan Rawajati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com