Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Berpasangan dengan Heru, Ahok Bisa Dikalahkan Risma-Anies atau Risma-Sandiaga

Kompas.com - 16/09/2016, 07:01 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Figur seorang calon wakil gubernur dinilai berpengaruh dalam mendulang suara pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Lembaga survei, Poltracking Indonesia, melakukan simulasi yang menguji elektabilitas bakal calon gubernur jika dipasangkan dengan bakal calon wakil gubernur yang berbeda-beda.

Pengujian pertama dilakukan dengan head to head antara pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Yusril Ihza Mahendra-Sandiaga Uno.

(Baca juga: Survei Poltracking: Risma Bakal Jadi Lawan Berat Ahok)

Hasilnya, pasangan Ahok-Djarot unggul dengan persentase 44,6 persen, sedangkan Yusril-Sandiaga meraih 28,5 persen.

Simulasi selanjutnya dilakukan dengan memasang Sekretaris Daerah DKI Saefullah sebagai calon wakil gubernur Sandiaga.

Jika dihadapkan dengan Ahok-Djarot, pasangan Sandiaga-Saefullah meraih elektabilitas 27,2 persen.

Sementara itu, pasangan petahana elektabilitasnya lebih tinggi, yakni 41.5 persen.

Namun, situasi berbeda terjadi ketika Ahok-Djarot melawan Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, yang dipasangkan dengan Sandiaga.

Selisih sangat tipis didapatkan saat head to head dilakukan. Pasangan Ahok-Djarot mendapatkan elektabilitas 37,9 persen dan Anies-Sandiaga sebesar 36,4 persen.

(Baca juga: Akankah Anies Baswedan Jadi Cagub DKI dari Partai Demokrat? )

Sementara itu, Ahok akan kalah dengan pasangan Tri Rismaharini-Sandiaga apabila ia berpasangan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Responden yang memilih Risma-Sandiaga sebanyak 38,2 persen, sedangkan elektabilitas Ahok-Heru sebesar 36,9 persen.

Begitu juga saat Risma disandingkan dengan Anies untuk melawan Ahok-Heru.

Lagi-lagi, pasangan Ahok-Heru kalah dengan elektabilitas sebesar 35,6 persen, sedangkan pasangan Risma-Anies dipilih sebanyak 37,9 persen responden.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menyampaikan, berdasarkan hasil suvei itu, Ahok bisa dikalahkan jika berhadapan dengan Risma-Sandiaga, Risma-Anies atau Anies-Sandiaga.

Hanta juga mengatakan, figur Djarot sangat penting untuk memenangkan Ahok jika nantinya kembali diusung oleh PDI-P.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Polisi Harap Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar Langsung di TKP

Megapolitan
Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Oknum Pejabat Kemenhub Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci untuk Buktikan Tak Selingkuh

Megapolitan
Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com