JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, menceritakan pertemuan yang berlangsung di kediaman Chairman Agung Sedayu, Sugianto Kusuma alias Aguan, di Pantai Indah Kapuk, Desember 2015.
Ariesman mengaku diminta datang oleh Aguan ketika itu.
"Saya lagi santai karena hari Minggu, yang hubungi saya Pak Aguan untuk datang ke rumah beliau sore. Karena hari Minggu, saya meluncur saja," ujar Ariesman di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Senin (26/9/2016).
(Baca juga: Sanusi Libatkan Keponakannya dalam Dugaan Suap Reklamasi)
Ariesman menjadi saksi dalam kasus dugaan suap terkait pembahasan raperda reklamasi dengan terdakwa mantan anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi.
Ketika sampai di rumah Aguan, Ariesman melihat banyak tamu. Tidak lama setelah itu, datanglah lima orang anggota DPRD DKI Jakarta.
"Sanusi datang sama Pak Taufik, ada Pak Prasetio juga, lalu ada dua orang lagi," ujar Ariesman.
Dua anggota Dewan lain yang namanya tidak diingat Ariesman adalah Selamat Nurdin dan Mohamad Sangaji.
Ariesman mengaku berbincang dengan sanusi selama berada di rumah Aguan.
Kepada Ariesman, jaksa pun bertanya apakah ia dan Sanusi membahas masalah raperda reklamasi di sana atau tidak.
Ariesman lantas menjawab tidak. "Seingat saya enggak ada," ujar dia.
Kemudian, jaksa membacakan isi berita acara pemeriksaan (BAP) Ariesman waktu diperiksa penyidik KPK.
Dalam BAP itu, Ariesman disebut mengakui adanya pembicaraan mengenai raperda reklamasi bersama Sanusi di sana.
Sementara itu, dalam persidangan ini, Ariesman mengatakan kepada jaksa bahwa dia sudah mencabut keterangannya di-BAP pada bagian itu.
(Baca juga: Ariesman Mengaku Janjikan Rp 2 Miliar untuk Sanusi "Nyagub" )
Ia sudah meralat keterangan itu dalam BAP dalam persidangannya sebagai terdakwa.
Pertemuan di rumah Aguan akhir Desember 2015 menjadi hal yang selalu ditanya kepada saksi kasus ini dalam persidangan.
"Waktu awal sekali saya juga campur aduk dan bingung dengan apa yang sedang terjadi. Belakangan saya tahu ceritanya tidak seperti itu," ujar Ariesman.