JAKARTA, KOMPAS.com — Jessica Kumala Wongso mengatakan, dirinya merasa tertekan saat diperiksa penyidik Polda Metro Jaya. Dia menyatakan hal tersebut saat Jaksa Penuntut Umum Ardito Muwardi memberikan pertanyaan yang beberapa kali disampaikan saat penyidikan.
Namun, Jessica tidak bisa menjawab dengan pasti karena tidak memperhatikan kejadian yang ditanyakan. Jawaban itu berbeda dengan jawaban Jessica di dalam berita acara pemeriksaan (BAP) saat penyidikan.
"Saya tertekan karena mereka (penyidik) kayak harus mendapat jawaban dari saya. Jadi, saya jawab, 'Oh kira-kira mungkin ini,'" ujar Jessica dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).
Ardito kemudian menanyakan kondisi Jessica saat ini dalam pemeriksaan di dalam persidangan. Jessica menjawab tekanan yang dirasakannya berbeda dengan saat dia diperiksa penyidik.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal tersebut. "Tekanannya berbeda (dengan saat ini)," kata Jessica. (Baca: Ungkapan Hati Jessica Tertekan Sanksi Sosial Terkait Kasus Mirna)
Dalam kasus ini, Wayan Mirna Salihin meninggal seusai meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di Kafe Olivier, Grand Indonesia, pada Rabu (6/1/2016). Jessica didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Mirna menggunakan zat sianida yang dimasukkan ke dalam es kopi vietnam.