Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Anies Baswedan dalam Menangani Macet di Jakarta

Kompas.com - 29/09/2016, 21:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku akan melanjutkan program gubernur sebelumnya, termasuk program mengatasi kemacetan di Jakarta.

"Bukan bikin baru, yang sudah ada saja dibikin 100 persen terlaksana," ujar Anies seusai menghadiri acara diskusi, di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis.

"Jarang sekali program yang satu gubernur, Pak Basuki (Ahok) menjadi gubernur baru dua tahun. Dua tahun sebelumnya Pak Jokowi. Lima tahun sebelumnya Pak Fauzi Bowo," imbuh Anies.

Tanpa spesifik menyebut program mana yang dimaksud, dia menginginkan adanya kesinambungan kongkrit, khususnya program-program yang positif.

"Saya ingin kesinambungan. Konkret untuk kesinambungan. Semua yang baik akan kita teruskan dan kembangkan," tutur Anies.

(Baca juga: Boy Sadikin Inventarisasi Relawan Pendukung Anies-Sandiaga)

Sebelumnya, pemerintah Daerah DKI Jakarta telah mengupayakan berbagai cara mengatasi kemacetan di Jakarta, di antaranya pengoperasian transjakarta dan ide mengenai monorel pada 2004 (era Gubernur Sutiyoso).

Lalu, jalan layang non-tol Casablanca-Tanah Abang pada 2013 (era Gubernur Joko Widodo), program pembatasan jumlah penumpang dalam sebuah kendaraan (three in one).

Kemudian, pelarangan sepeda motor di sejumlah ruas jalan di Jakarta pada 2015, serta pembatasan jumlah kendaraan di sejumlah ruas jalan menggunakan sistem genap dan ganjil (era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok).

Selain macet, dia juga bertekad menjadikan Jakarta sebagai kota yang berbudaya dan ruang mengekspresikan diri, baik itu kesenian ataupun lainnya.

"Karena, tempat ini punya sejarah panjang.

(Baca juga: Kader Gerindra Urunan untuk Dana Kampanye Anies-Sandiaga)

Ia mengatakan, di kota-kota lain, tempat yang memiliki sejarah panjang itu dikembangkan.

"Bahkan, di Amerika, mereka mencoba membuat sejarah karena enggak punya sejarah. Ini (di Jakarta) malah justru kurang," sambung dia.

Selain itu, Anies akan fokus pada penyiapan lebih banyak lapangan kerja dan penataan harga-harga kebutuhan pokok.

Kompas TV Anies-Sandiaga Laporkan Kekayaan ke KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com