JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Pulogadung, Jakarta Timur, Muslim, menyatakan akan menindak tegas oknum petugas yang terlibat pungutan liar (pungli). Menurut Muslim, sanksi terlibat dalam pungli adalah pemecatan.
"Kalau ada pungli, kami pecat," kata Muslim, kepada Kompas.com, di Unit Pelayanan PKB Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (12/10/2016).
Muslim menuturkan, sepanjang 2016 pihaknya telah memecat seorang petugas PKB karena menerima pungli. Kejadiannya sekitar April lalu. Saat itu, sang oknum petugas menerima Rp 100.000 dari sopir bus Metromini.
"Katanya untuk uang terima kasih. Jadi dia petugas di titik barat sana, tapi malah main (berada) di sebelah timur. Setelah kasus itu, besoknya (dia) di-PHK, dan dilakukan dalam apel supaya jadi pelajaran bagi yang lain," ujar Muslim.
(Baca: Polri Siap Kerja Sama dengan KPK dalam Memberantas Pungli)
Tak hanya melarang praktik pungli, pihaknya juga menindak para calo yang berkeliaran di dalam PKB Pulogadung. Bagi yang kedapatan, akan diamankan dan diminta membuat perjanjian di atas materai agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Sekitar satu setengah bulan lalu, satu calo kami tangkap. Itu laporan masyarakat dari Qlue. Kami tangkap dan minta dia buat surat pernyataan," ujar Muslim.
Untuk mencegah calo, pihaknya melarang yang tidak berkepentingan berada di lingkungan PKB Pulogadung. Selain ada petugas keamanan, PKB Pulogadung dibantu dua personel provost dari Polres Metro Jakarta Timur.
Bersih-bersih tempat Pengujian Kendaraan Bermotor dari praktik pungli, lanjutnya, dilakukan sejak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menutup PKB Kedaung di Angke, Jakarta Barat, bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sejak saat itu, seluruh PKB di Jakarta mengikuti Program Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) dari KPK. Seluruh petugas juga dibimbing agar tidak terlibat dalam praktik pungli.
"Jadi kami melakukan kegiatan ada rekomendasi dari KPK, seperti di bagian booking, pelayanan publik, prosedur dan di sistem pelayanan," ujar Muslim.
(Baca: Ahok Berharap Kepala Balai PKB Kedaung Angke "Bernyanyi" Setelah Dipecat)