Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Para Bakal Cagub DKI Membangun Infrastruktur di jika Nanti Terpilih?

Kompas.com - 13/10/2016, 20:19 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017 telah menyusun visi, misi, dan program yang akan mereka jalankan jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Salah satu program yang mereka soroti dan akan mereka jalankan yakni pembangunan infrastruktur.

Ahok-Djarot

Pasangan bakal calon yang merupakan petahana, yaitu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat merinci berbagai pembangunan infrastruktur di Jakarta dalam program kerja "Penataan Kota: Mewujudkan Kota yang Semakin Nyaman bagi Warga". Yang akan dilakukan Ahok-Djarot adalah sebagai berikut:

1. Mengendalikan pembangunan ke arah selatan sebagai daerah resapan dan mendorong pembangunan ke arah timur dan barat, pembatasan intensitas pembangunan di Iokasi-Iokasi tertentu untuk memperlambat Iaju penurunan muka tanah, dan memunculkan sentra-sentra ekonomi dan kebudayaan untuk mempercepat pengembangan ekonomi kota yang ditunjang dengan penyediaan infrastruktur yang sesuai.

2. Melaksanakan pembangunan rumah susun sebanyak 50.000 unit untuk menampung warga yang terkena relokasi dalam rangka program-program prioritas seperti normalisasi sungai, refungsi ruang terbuka hijau (RTH), dan sebagainya, serta mendorong pemindahan warga ke bangunan vertikal di lokasi-Iokasi padat penduduk melalui skema konsolidasi lahan untuk menyediakan ruang terbuka yang memadai.

3. Membangun rumah susun yang terintegrasi dengan pasar tradisional, terminal, gelanggang olahraga (GOR), sekolah, dan waduk di berbagai lokasi di Jakarta yang diperuntukkan bagi warga kelas menengah ke bawah, dan membangun apartemen sewa murah di pusat kota yang terjangkau bagi warga kelas menengah untuk mengurangi kemacetan antarkota.

4. Percepatan penyediaan RTH sebesar 30 persen (20 persen publik dan 10 persen swasta) dari Iuas kota melalui program pembelian Iahan oleh pemprov untuk mengembalikan fungsi Iahan sebagai RTH dan melanjutkan pembangunan 500 RPTRA untuk memenuhi jumlah minimal RPTRA sebanyak tiga per kelurahan.

5. Mengganti seluruh Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan penerangan pintar (smart Iighting) sebanyak 120.000 LED berbasis IT untuk penghematan biaya listrik dan mempermudah pengawasan.

6. Melanjutkan reklamasi untuk mewujudkan Jakarta sebagai water front city sekaligus merevitalisasi daratan dan perairan Jakarta Utara melalui skema subsidi silang.

7. Mendorong pemasangan reklame LED, pelebaran trotoar sepanjang 2.700 kilometer yang menunjang kenyamanan pejalan kaki dan ramah bagi penyandang disabilitas dimulai dari kawasan Sudirman-Thamrin sebagai pusat kota dan ikon Jakarta.

8. Mendorong perbaikan trotoar den Jembatan Penyeberangan Orang/Multifungsi (JPO/JPM) di seluruh Jakarta untuk meningkatkan kenyamanan pejalan kaki.

9. Membangun sistem ducting di berbagai wilayah Jakarta dengan menjadikan pembangunan ducting sebagai syarat izin pembangunan gedung agar pengaturan kabel utilitas dapat  dilakukan dengan baik.

10. Membangun dan merevitalisasi kawasan permukiman padat penduduk sesuai kearifan lokal, terintegrasi dengan pembangunan sarana taman, tempat olahraga, dan pengelolaan sanitasi masyarakat.

11. Membangun dan menata perkampungan nelayan yang sehat den bersih serta terintegrasi dengan tempat pelelangan ikan dan pengembangan kawasan wisata.

Agus-Sylvi

Pasangan bakal calon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menjelaskan, perpaduan infrastruktur kota Jakarta yang masih lemah, kelembagaan, dan tata kelola pemerintahan melahirkan pertumbuhan ekonomi yang menurun dan menyebabkan ekonomi biaya tinggi.

Untuk masalah tata ruang, dalam visi-misinya Agus-Sylviana menilai bahwa lemahnya infrastruktur kota memengaruhi mobilitas warga. Akses terhadap rumah murah, peluang untuk mendapatkan pemukiman yang berkualitas dan memadai serta bebas dari ancaman penggusuran juga masih menjadi masalah besar.

Menurut Agus-Sylvi, dalam tata ruang, salah satu masalah besar Jakarta adalah terputusnya akses publik terhadap ruang pantai. Hal itu diperparah dengan reklamasi pantai yang tidak senantiasa sejalan dengan tata ruang dan tata guna tanah.

Tak kalah penting dalam soal tata ruang adalah sulitnya restorasi dan pengelolaan situs-situs, ikon historis, dan budaya Jakarta.

Untuk menangani tata ruang tersebut, Agus-Sylvi menyatakan ada dua hal yang perlu dilakukan, yaitu: 

1. Meningkatnya lingkungan fisik perkotaan berupa infrastruktur dan sarana prasarana transportasi, pemukiman, energi, telekomunikasi, air bersih, sanitasi, pencegah banjir, serta tata ruang Jakarta yang selaras.

2. Meningkatnya pembangunan yang adil dan inklusif secara hukum, ekonomi dan merata di setiap kawasan Jakarta.

Adapun strategi untuk mencapai sasaran pembangunan infrastruktur dan tata ruang yaitu:

1. Dengan APBD Jakarta yang relatif besar, akan disusum rencana pembangunan Jakarta dengan alokasi dan distribusi anggaran yang tepat sehingga kemajuan yang dicapai bukan hanya yang serba fisik, tetapi juga untuk kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Jakarta.

2. Dalam pembangunan ekonomi termasuk pembangunan infrastruktur, akan didorong skema public-private partnership, dengan tujuan meningkatkan investasi dan dunia usaha sehingga ekonomi Jakarta makin tumbuh secara berkelanjutan dan berkeadilan (sustainability growth with equality).

Dalam program aksi untuk mewujudkan Jakarta yang nyaman dan bermartabat, program Agus-Sylvi terkait pembangunan infrastruktur yakni sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan, baik untuk kendaraan bermotor, sepeda, dan pejalan kaki.

2. Mendirikan social centre yang mewadahi kebutuhan masyarakat khususnya kaum muda akan olahraga, budaya, dan kreativitas yang terintegrasi dengan konseling untuk kaum muda.

Anies-Sandiaga

Pasangan bakal cagub Anies Baswedan dan cawagub Sandiaga Uno memasukkan pembangunan infrastuktur sebagai pilar ketiga, yaitu pembangunan kesejahteraan.

Strategi pembangunan infrastuktur yang akan dilakukan Anies-Sandiaga adalah sebagai berikut:

1. Pembangunan infrastruktur akan terfokus pada penguraian titik-titik padat seperti jalan sempit, halte, stasiun, terminal, dan perempatan jalan yang macet.

2. Pembangunan dan revitalisasi ruang publik fungsional seperti pasar, halte, stasiun, terminal, dan tempat wisata.

3. Pembangunan dan revitalisasi ruang publik rekreasi seperti pantai publik, museum, dan taman kota.

4. Pembangunan tempat tinggal bertingkat di tengah kota dengan harga terjangkau untuk kelas menengah bawah, guna menekan biaya transportasi.

5. Kajian peningkatan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) di kawasan antara jalan-jalan arteri menjadi 3 atau 4 (lebih dari 4 akan berakibat pada monopoli pengembang besar).

6. Penataan kawasan hunian bertingkat untuk pekerja dengan akses jalan umum, air bersih terpipa, dan pelayanan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com